Mohon tunggu...
Kamal Kharrazi
Kamal Kharrazi Mohon Tunggu... Mahasiswa - 22107030075

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Proyek Williow: Rencana Tambang Minyak Berbahaya Amerika

8 Maret 2023   20:22 Diperbarui: 8 Maret 2023   20:41 897
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dilihat dari penghasilan dan dampak yang didapatkan secara ekonomi, terlihat sangat menguntungkan dan menggiurkan. Normalnya proyek ini akan banyak didukung banyak orang, tetapi mengapa tetap mendapatkan banyak kritik?

Proyek Willow dapat menimbulkan biaya lingkungan yang besar, serta akan memerlukan lokasi pengeboran yang akan mempengaruhi keindahan alam yang ada di Alaska.

Proyek ini benar-benar berbahaya bagi lingkungan, bahkan jika hanya 3 lokasi yang disetujui, dampaknya masih sangat besar bagi lingkungan. Proyek Willow dapat menghasilkan lebih dari 278 ton gas rumah kaca selama rentang 30 tahun.

Itu setara dengan emisi 60 juta mobil bahan bakar dalam setahun, atau 700 pembangkit listrik berbahan bakar gas alam dalam setahun, atau batu bara yang senilai 1,5 juta gerbong yang dibakar.

Kelompok lingkungan bersikeras untuk menentang proyek Willow ini, selain dapat mengancam lingkungan, proyek ini tidak sejalan dengan janji Joe Biden saat kampanye dulu, yang ingin memerangi perubahan iklim.

"Proyek Willow akan berdampak buruk pada lahan publik dan iklim kita, dan menyetujuinya setelah meloloskan RUU iklim terbesar dalam sejarah akan menjadi langkah mundur yang sangat besar," kata Sierra Club dalam siaran pers Februari, mengacu pada Biden undang-undang pengurangan Inflasi pemerintah.

"membiarkan Willow bergerak maju akan menimbulkan ancaman bagi beberapa hutan belantara terakhir Alaska yang tidak terganggu, bagi populasi satwa liar menyebutnya rumah, dan bagi kesehatan masyarakat di sekitar komunitas dan mempersulit pencapaian sasaran iklim kita. Kita harus mengakhiri yang baru menyewakan lahan publik dan melestararikan lebih banyak alam untuk mengamankan masa depan iklim kita," tambahnya.

Janji Biden

Sejak kampanye pemilihan presiden, Biden secara terbuka berjanji ingin memerangi perubahan iklim sebagai prioritas yang utama. setelah mendukung undang-undang penting tentang mempercepat perluasan energi bersih sepertu angin dan tenaga surya dan menjauhkan Amerika dari penggunaan minyak bumi, batu bara, banyak yang menilai bahwa proyek Willow ini sebagai penghianatan.

Menurut guardian,"sangat keterlaluan bahwa Biden tampaknya memberi lampu hijau pada proyek Willow yang sangat merusak, memprioritaskan keuntungan industri minyak daripada masa depan beruang kutub dan satwa liar Arktik lainnya," kata Kristen Monsell, pengacara senior di pusat keanekaragaman hayati.

Biden sebenernya telah berhasil mendorong energi terbarukan, namun karena harga minyak bumi yang terus meningkat akibat dampak dari invasi Russia ke Ukraina, membuat Presiden USA tersebut untuk mempertimbangkan melaksanakan Proyek Willow tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun