“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada SMAN 2 Denpasar yang telah bersedia menjadi mitra pengabdian masyarakat kami. Saya merasa senang kegiatan kami mendapatkan dukungan penuh dan partisipasi yang luar biasa dari seluruh siswa dan guru SMAN 2 Denpasar. Alhamdulillah rangkaian kegiatan berjalan dengan lancar, semoga program pengabdian masyarakat yang kami bawakan bisa bermanfaat untuk remaja di Bali khususnya remaja SMAN 2 Denpasar dalam pencegahan HIV/AIDS” tutur Rochmad Nur Ihsan, selaku ketua tim pengabdi.
Kolaborasi dengan pihak-pihak lain, seperti Dinas Kesehatan dan lembaga non-pemerintah, menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan program ini. Dukungan sumber daya dan informasi dari mitra tersebut tidak hanya meningkatkan kualitas materi yang disampaikan, tetapi juga memperluas jangkauan program. Dengan mengadakan sesi informasi bersama, program ini mampu menjangkau lebih banyak remaja, serta memberikan informasi yang lebih mendalam tentang kesehatan seksual.
Untuk menjaga keberlanjutan program setelah pelaksanaan kegiatan, disarankan untuk melibatkan alumni program sebagai mentor. Siswa-siswi yang telah mengikuti program ini dapat dilatih lebih lanjut dan diberi peran sebagai duta atau mentor di sekolah mereka. Kemudian bekerja sama dengan pihak sekolah dan lembaga kesehatan secara berkelanjutan. Kerjasama jangka panjang dengan sekolah, misalnya melalui integrasi program ke dalam kurikulum ekstrakurikuler seperti KSPAN dan PMR, dapat memastikan edukasi ini tetap berjalan di tahun-tahun mendatang. Selain itu, menjalin kolaborasi dengan lembaga kesehatan lokal dan pemerintah dapat membantu mengadakan medical check-up rutin dan layanan konseling kesehatan seksual yang terus menerus bagi para siswa.
Kegiatan ini mendapat respons yang sangat positif dari para siswa SMAN 2 Denpasar. Mereka menyambut dengan antusias kesempatan untuk belajar tentang HIV/AIDS dengan cara yang lebih santai namun informatif. Salah satu siswa, Viola mengungkapkan, “Saya baru tahu banyak hal soal HIV/AIDS setelah ikut kegiatan ini. Dulu, saya pikir HIV hanya ditularkan melalui hubungan seksual, tapi ternyata ada banyak cara lain yang harus diwaspadai. Edukasi HIV/AIDS itu penting sih karena merupakan langkah pertama dari pencegahan HIV/AIDS."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H