Mun tidak dianggap terlalu merkantilis, karena ia menyatakan bahwa "Negara akan menjadi makmur dengan cara yang sama seperti yang ditempuh oleh sebuah keluarga, dengan penghematan dan menyimpan uang lebih banyak ketimbang yang mereka keluarkan. Demikian juga, negara dan keluarga akan miskin jika terlalu banyak menghamburkan uang.
3. Jean Baptiste Colbert (1619 -- 1683)
Colbert memiliki paham bahwa hanya konsitusi dari sebuah harta perang yang penting dapat menjaga kekayaan nasional, juga kemampuan untuk menakuti dan mendominasi sebuah negara melalui kekuatan militernya.
4. Sir Willian Petty (1623 -- 1687)
Petty berangapan bahwa suku bunga merupalan hadiah dari kesabaran yang diberikan oleh pihak pemberi pinjaman. Terkait pandangannya tersebut, Petty sering mendapatkan kritikan dari para pemikir-pemikir skolastik yang menganggap suku bunga sebagai riba.
5. David Hume (1711 -- 1776)
Hume sangat memperhatikan faktor keadilan dan beranggapan bahwak etidakadilan akan memperlemah suatu Negara. Selain itu, Hume juga membahas tentang hubngan antara neraca perdagangan dengan jumlah uang dan tingkat harga barang-barang umum pada suatu negara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H