Mohon tunggu...
Maria Kalista
Maria Kalista Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Amatir di Dunia Kepenulisan

Lahir dan tumbuh dewasa di Bekasi. Kini saya adalah seorang karyawan di perusahaan swasta dan menulis untuk menyalurkan kepenatan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Celah di Langit-langit Rumah

28 Oktober 2020   01:04 Diperbarui: 28 Oktober 2020   01:09 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setetes air jatuh dari lubang itu dan mendarat di wajahku, kali itu cairan yang menetes tidak seperti cairan encer di dalam ember melainkan lebih kental. Sambil menatap celah di langit-langit rumah itu, aku menyentuh tetesan kental yang jatuh di wajahku. Sebuah suara samar mirip suara adikku kembali terdengar, "Tolong aku mbak."

Aku yang merasa penasaran, menoleh ke berbagai sudut hingga pandanganku jatuh ke ujung jari yang aku gunakan menyeka cairan di wajahku.

"Aaaaaakkkkkk!!!" aku menjerit ketika mendapati cairan kental yang menetes di wajahku adalah darah.

Aku yang jatuh terduduk karena lemas kembali mendengar sayup suara adikku, "Aku di atas mbak."

'Bagaimana mungkin dia di atas sana?' pikirku dalam hati, jantungku berdetak sangat cepat. 'Celah itu hanya sebesar tiga jari orang dewasa.'

Belum hilang rasa terkejutku, sesuatu jatuh dari langit-langit itu ke pangkuanku. Aku yang sudah sejak tadi menatap langit-langit itu menundukkan kepalaku enggan, kali itu sepotong jari manis lengkap dengan cincin kesayangan adikku mendarat di pangkuanku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun