Ketidakpercayaan pada mahluk bernama manusia yang penuh tipu daya, serakah, dan tak peduli apa pun kecuali kepentingannya sendiri---seperti yang diperlihatkan oleh Hasyim  Asy'ari---membuat kita perlu belajar dari para binatang.
Berbeda dengan binatang yang melakukan hubungan seksual murni karena naluri kodrati yaitu meneruskan keturunan, sementara manusia bisa melakukannya karena alasan atau motivasi di luar naluri.
Keinginan untuk bebas juga menjadi penyebab lain selain keserakahan dan pemujaan pada kepuasan. Keinginan untuk bebas identik dengan keserakahan, kondisi yang membuat manusia tidak pernah puas dengan apa yang dimilikinya.
Lantas, manusia macam apa yang menempatkan seorang Hasyim Asy'ari memenuhi tugas dan tanggung jawab, lebih-lebih yang berkenaan dengan hal sosial kemasyarakatan. Seks ada dalam uang, kapital, dan kekuasaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H