Mohon tunggu...
Gerardus Septian Kalis
Gerardus Septian Kalis Mohon Tunggu... Editor - Bapak-bapak anak satu

yaaa bapak-bapak biasa saja

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pemecatan Ketua KPU Hasyim Asy'ari dan Rasa Syukur yang Tidak Tepat

6 Juli 2024   09:22 Diperbarui: 6 Juli 2024   09:38 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketidakpercayaan pada mahluk bernama manusia yang penuh tipu daya, serakah, dan tak peduli apa pun kecuali kepentingannya sendiri---seperti yang diperlihatkan oleh Hasyim  Asy'ari---membuat kita perlu belajar dari para binatang.

Berbeda dengan binatang yang melakukan hubungan seksual murni karena naluri kodrati yaitu meneruskan keturunan, sementara manusia bisa melakukannya karena alasan atau motivasi di luar naluri.

Keinginan untuk bebas juga menjadi penyebab lain selain keserakahan dan pemujaan pada kepuasan. Keinginan untuk bebas identik dengan keserakahan, kondisi yang membuat manusia tidak pernah puas dengan apa yang dimilikinya.

Lantas, manusia macam apa yang menempatkan seorang Hasyim Asy'ari memenuhi tugas dan tanggung jawab, lebih-lebih yang berkenaan dengan hal sosial kemasyarakatan. Seks ada dalam uang, kapital, dan kekuasaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun