Mohon tunggu...
Money

Book The Art of Technical Analysis (Part 1 Time Period)

13 Februari 2010   10:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:56 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- Analisa dulu keadaan trend di time frame paling besar (monthly misalnya), jika kondisinya bullish maka kita bisa masukkan dalam watchlist kita

- Perkecil analisa ke intermediate term (weekly misalnya), jika kondisi di weekly masih bullish maka kita bisa ambil keputusan untuk membeli saham tersebut.

- Untuk mendapat best price ketika membeli saham tersebut, kita perkecil time frame ke short term (daily misalnya) jika signal di daily masih bearish, maka kita tunggu sampai muncul signal bullish baru kita melakukan pembelian saham.

Pada Intinya Elder mengajak kita untuk selalu mengamati Long term trend dulu baru kemudian turun ke intermediate trend, dan yang terakhir untuk timin lihat shor term trendnya.

Pada perkembangannya time frame yang dipakai bisa bervariasi. Untuk contoh diatas saya menggunakan Monthly-weekly-daily, bisa juga dirubah ke Daily-4 hours- 15 minutes.

Bersambung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun