Mohon tunggu...
De Kalimana
De Kalimana Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Menyikapi Zaman (yang Semakin) Edan

17 Juli 2018   16:18 Diperbarui: 17 Juli 2018   16:45 1314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat sekarang ini kita saksikan bersama, korupsi terus terjadi dimana-mana. Korupsi justru dilakukan oleh orang yang sudah kaya. Mereka terus menerus menguras uang negara. Harta mereka sudah bertumpuk namun masih saja merasa kurang Mereka tak peduli dengan penderitaan orang miskin. Keserakahan telah menutupi hati nuraninya. Empati dan kepedulian sudah luntur dari qalbunya  Apakah ini zaman edan?.

Jayabaya dan Ranggawarsita menasehati kita, meski pada zaman itu kondisinya sangat berat, namun kita harus tetap berusaha, serta tetap tabah dan tegar.  Karena sebahagia-bahagianya orang yang edan, masih lebih baik orang yang senantiasa "eling" dan waspada. Jangan terbawa dan terbuai oleh arus zaman edan. Sebab zaman itu bakal sirna dan diganti dengan zaman kemuliaan yaitu Zaman Ratu Adil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun