Tanda-tanda penderita mengalami hipoglikemia adalah badan tiba-tiba terasa lemah atau gemetar, berkeringat dingin, muka pucat, detak jantung lebih cepat, merasa tidak enak badan, rasa mual, dan sedikit kebingungan.
Kondisi hipoglikemia berat (glukosa darah kurang dari 50 mg/dl) dapat menyebabkan sel-sel otak tidak memperoleh bahan bakar untuk bekerja dengan baik. Keadaan ini akan sangat membahayakan karena akan menyebabkan gangguan pada sistem saraf pusat. Â Gejalanya antara lain: sakit kepala, bicara pelo, gerakan tidak terkoordinasi, penglihatan ganda, perasaan seperti mau pingsan, dan bisa kehilangan kesadaran.
Apabila muncul gejala Hipoglikemia, maka segera mengkonsumsi 2 hingga 3 sendok gula pasir atau gula merah, atau meminum soda biasa gelas (soda mengandung gula yang sagat tinggi). Sedangkan untuk para penderita gula darah yang sudah cukup parah sebaiknya untuk selalu membawa glucagon sebagai insulin pengganti gula yang tidak diproduksi oleh pankreas karena organ tersebut terganggu.
6. Â Â Bekal Penderita Diabetes
Bagi penderita diabetes mellitus, disamping harus melakukan program perawatan diabetes, seperti pengobatan, diet dan olahraga rutin, juga diharuskan melakukan tes gula darah rutin atau sesering mungkin. Â
Hal itu perlu dilakukan untuk memonitor kadar gula darah agar jangan sampai terlalu rendah (hipoglikemia) atau terlalu tinggi (hiperglikemia).Â
Bila kadar gula darah terlalu rendah (hipoglikemia) dan kondisi dibiarkan terus maka bisa membuat tubuh penderita lemas dan kemudian kehilangan kesadaran atau pingsan. Dan situasi itu tentu akan sangat berbahaya. Â
Oleh karenanya apabila penderita diabetes mengalami hipoglikemia, maka segera segera mengkonsumsi makanan atau minuman berkadar gula tinggi.
- Alat test kadar gula darah
- Obat diabetes (metformin dan glimiperid)