Bekasi BermartabatÂ
Program ini bertujuan untuk kota yang mengedepankan akhlak mulia dengan tata kelola pemerintahan yang bersih dan baik serta bebas dari korupsi. Terdapat 3 aspek yang akan dibangun untuk mewujudkan program kerja ini diantaranya:
- Membersihkan Bekasi dari korupasi
- Meningkatkan kesejahteraan Pendidikan agama dan penjaga rumah ibadah, serta toleransi.
- Bangkitkan kembali kebesaran Bekasi
- Media sosial Tiktok
Media sosial selanjutnya ialah platform tiktok yang mana saat ini memegang diperingkat teratas sebagai platform video singkat dengan hanya berdurasi mulai dari 1 sampai 2 menit. Durasi yang sesingkat itu biasanya untuk memposting di platform tersebut harus memadatkan informasi sesingkat mungkin agar hanya yang benar-benar ingin disampaikan saja yang masuk dalam postingan, dengan begitu masyarakat atau pengguna platform tersebut tidak merasa bosan untuk melihat suatu postingan. Dikarenakan adanya platform tiktok yang menjadi pelopor video singkat dapat memengaruhi daya fokus masyarakat, penyebabnya karena menonton video  berdurasi singkat dapat membuat fokus diotak kita berkurang dan tidak bisa menonton video yang berdurasi panjang hal inilah yang mengharuskan kita untuk mempersingkat informasi. Hadirnya media sosial seperti tiktok membuat masyarakat menerima banyak informasi yang tidak semuanya dapat dipilih untuk dibaca, oleh karena itu masyarakat sekarang melakukan "pilah-pilih" informasi yang akan mereka terima. Menurut The Wall Street Journal, kebanyakan menonton video di TikTok pun bisa memicu TikTok brain yang dimaksud dengan TikTok brain yakni sebuah fenomena anak-anak dan remaja yang merasa lebih sulit berpartisipasi dalam aktivitas yang tidak menawarkan kepuasan instan layaknya mereka yang mendapatkan konten instan menghibur berdurasi pendek di TikTok. Sementara itu, dalam New York Post, psikiater dan pakar trauma Nina Cerfolio menjelaskan bahwa fenomena TikTok brain ini dihasilkan dari menonton video yang dipersonalisasi dengan cara menggunakan algoritma yang dirancang secara akurat dalam memprediksi konten mana yang lebih disukai.
Hal tersebut dimanfaatkan oleh pasangan calon no urut 1 heri dan sholihin yang memosting informasi ditiktok berupa video dan gambar yang mana kebanyakan postingan videonya berdurasi hanya 1-2 menit, durasi dapat lebih jikalau memostingan konten video yang membahas debat. Pada media sosial platform tiktok paslon no urut 1 menggunakan username yang sama dengan platform instagram yaitu @/herisholihin.offi dengan video yang disukai sebanyak 15,6 ribu, pengikut 1.043 ribu, dan yang diikuti 13. Postingan yang disematkan pula berupa informasi profil singkat heri dan sholihin serta visi misi dan program kerja yang mereka akan jalankan semuanya berbentuk foto, dengan begitu informasi yang ingin ditonjolkan pada media sosial mereka ialah memudahkan masyarakat untuk mengetahui informasi seputar pasangan calon tersebut tanpa harus bersusah payah mencari. Konten-konten yang diposting pula sangat menarik untuk dibahas seperti konten wawancara dengan masyarakat yang menanyakan mengapa mereka mutuskan untuk memilih paslon no urut 1, mereka juga menggelar nonton bersama tim sepak bola indonesia dengan heri dan sholihin secara gratis dibeberapa tempat, terdapat pula konten yang menampilkan rangkuman kata-kata yang heri dan sholihin katakan kepada para pendukungnya, tidak hanya sampai disitu saja terdapat konten video yang menunjukan Heri selaku calon walikota datang untuk kondangan ke salah satu  pernikahan pendukungnya.
- Media Sosial X
Media sosial terakhir yang digunakan oleh paslon no 1 untuk melakukan kampanye politik adalah platform X yang dulu bernama twitter, berbeda dengan dua platform sebelumnya yang mana mereka membuat akun bersama. Kali ini di platform X hanya Heri Koswara saja yang memembuat akun tanpa akun bersama, akun tersebut pula dimanfaatkan Heri sebagai calon walikota untuk membuat branding diri  seperti salah satu contohnya beliau mengikuti pelatihan terkait transportasi umum yaitu jaklingko bersama Anis Baswedan yang pernah maju menjadi calon presiden dan pernah menjabat menjadi gubernur Jakarta, Jaklingko merupakan salah satu program kerja Anis baswedan yang sangat sukses disukai masyarakat dengan mengikuti pelatihan bersama ia dapat membuat branding diri positif yang mana Heri sebagai calon walikota ingin mengikuti kesuksesan program tersebut. Berdasarkan branding diri tadi pengguna aplikasi X membuat umpan balik yang positif terhadap Heri Koswara, ia sukses membuat pengguna X memiliki keberpihakan yang sama dengannya. Ia pula menyampaikan kampanye terkait pemilihan pilkada mendatang untuk memilih no urut 1 sebagai calon walikota dan wakil walikota, pemanfaatan akun dengan branding yang baik dapat membuat timbalik balik yang positif bagi pasangan calaon no urut 1. Dengan demikian media sosial sangat membantu kampanye poltik para peserta untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat tanpa bersusah payah membagikan brosur dan yang lainnya yang memakan biaya banyak.
Platform X sendiri merupakan platform yang penerimaan informasinya sangat cepat dibandingkan dua platform media sosial sebelumnya, bukan hanya itu saja trending yang merupakan salah satu fitur X pula dapat menaikan informasi dengan sangat cepat pula. Maka dari itu Keputusan untuk membuat akun di X menjadi hal yang sangat krusial dilain sisi juga sangat bermanfaat karena bila, melakukan sesuatu hal dengan ceroboh yang tadinya paslon dipuja-puja dapat langsung dijatuhkan begitu saja. Stigma yang hadir diantara media sosial yang lainnya dengan platform X adalah para penggunannya dapat dikatakan memiliki pemikiran kritis, hal tersebut didukung oleh riset dari Reuters Institute Digital News 2023 melakukan riset dengan beberapa platform yang diteliti untuk melihat latar belakang pendidikan dari pengguna beberapa platform media sosial. Platform yang diteliti diantaranya yaitu Twitter (X), Youtube, Instagram, Facebook, dan Tiktok. terhadap lebih dari 93.000 pengguna berita digital di 46 negara dengan responden pengguna Twitter (X) sebanyak 20.213 orang, Youtube 61.431 orang; Instagram 41.511 orang; Facebook 61.007 orang; dan Tiktok 24.052 orang. Dari data Riset Reuters Institute 2023, Individu yang berpendidikan tinggi mayoritas menggunakan media sosial Twitter (X) dengan persentase 49% dari total pengguna platform tersebut, di bawahnya disusul Instagram dengan persentase 40% dan Youtube dengan presentase 39%.
KESIMPULANÂ
kesimpulan dalam penelitian ini adalah politik dan ilmu komunikasi menjadi sangat penting bagi kehidupan Masyarakat Indonesia. Serta digitalisasi sebagai alat yang digunakan untuk menyampaikan suatu pesan kepada khalayak luas agar pesan yang disampaikan oleh pihak politik bisa tersampaikan dengan benar. Politik, komunikasi, media saling terhubung antar satu sama lainnya jika salah satu tidak ada maka pesan tidak akan tersampaikan secara luas, lalu digitalisasi juga berperan penting untuk menyebarluaskan pesan dengan mudah di mana saja, kapan saja, dan apa saja. Perkembangan zaman sangat pesat didukung dengan adanya teknologi komunikasi politik berkaitan langsung dengan media sosial dalam mengkampanyekan visi dan misi ataupun gagasan serta ide-ide untuk membangun sebuah kepercayaan masyarakat ditengah berbagai macam polemik yang ada saat ini. Peran serta penggunaan media sosial sangat berpengaruh dalam membentuk citra politisi agar dapat dipercaya oleh masyarakat luas. Penggunaan media sosial dan pemanfaatan media sosial sangat penting untuk para politisi mendapatkan suara dari para audiens. Masyarakat juga harus memilah informasi yang dilakukan oleh para poltisi guna tidak menyengsarakan kehidupan mereka. Audiens atau masyarakat yang memilih juga harus mempunyai sudut pandang yang kritis terhadap politisi baik politisi yang hanya mementingkan diri sendiri maupun yang benar-benar berjuang bagi masyarakat. Oleh karena itu, pentingnya memilah informasi yang disebarkan melalui media sosial dari para pencitraan politisi itu sendiri.
Saran, demikialah artikel yang saya buat ini, semoga bermanfaat dan menambah pengertahuan para pembaca. Saya mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas. Karena saya hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahaan dan saya juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan artikel ini. Sekian penutup dari saya semoga dapat diterikma di hati dan saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya.
DAFTAR PUSTAKA
Budiman, A. (2021). Pilkada Paslon Tunggal, Kinerja Partai Politik, dan Masa Depan Demokrasi di Indonesia. Jurnal Adhyasta Pemilu, 1(2), 119--133. https://doi.org/10.55108/jap.v1i2.21