Mohon tunggu...
Panji Joko Satrio
Panji Joko Satrio Mohon Tunggu... Koki - Pekerja swasta, . Lahir di Purbalingga. Tinggal di Kota Lunpia.

Email: kali.dondong@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Warning, Diskriminasi Gender dalam Program KB!

15 Desember 2015   10:50 Diperbarui: 15 Desember 2015   10:50 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah, di sinilah barangkali letak diskriminasinya. Pada perempuan, akseptor "dipaksa"  untuk mengikuti program KB, sesaat setelah melahirkan. Dalam hal ini, tidak perlu izin suami.

Tetapi mengapa saat suami ingin ikut program KB harus meminta izin terlebih dahulu kepada istri? Mengapa ada perbedaan perlakuan?

Takut Selingkuh?
Okelah, saya kira kebijakan "izin istri" masuk akal. Mungkin agar suami tidak "tebar benih" di mana-mana setelah proses vasektomi.

Tetapi prosedur "Izin suami" juga harus diterapkan dalam KB untuk perempuan. Jangan ada diskriminasi.

Prosedur "perizinan" bisa dimintakan sebelum persalinan. Sehingga pasutri bisa mendiskusikan pilihannya atas alat kontrasepsi. Jangan sesaat istri melahirkan, baru "dipaksa" mengikuti program KB.

Atau jangan-jangan, ada kesengajaan pihak pemerintah untuk "merepresi" psikologis perempuan yang baru melahirkan agar mau ikut program KB? Karena perempuan kan biasanya.... Ah, pernyataannya bias gender nih he...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun