Mohon tunggu...
Panji Joko Satrio
Panji Joko Satrio Mohon Tunggu... Koki - Pekerja swasta, . Lahir di Purbalingga. Tinggal di Kota Lunpia.

Email: kali.dondong@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Ditilang Polisi, Malah Ditraktir Bakso

12 Agustus 2015   15:55 Diperbarui: 12 Agustus 2015   15:55 886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Usai mentraktir bakso, Pak polisi memberi beberapa nasihat. Soal pernikahan dan kehidupan berumah tangga. Tetapi sebelum kami pergi, dia meminta doa. "Anak perempuan saya minggu depan juga menikah. Mohon didoakan semoga lancar ya, Dik," pintanya.

O la la. Ternyata kami senasib. Saya dan calon istri lagi deg-degan mempersiapkan pernikahan, sedangkan Pak Polisi itu tengah dirundung bahagia karena anak gadisnya akan naik pelaminan. Mungkin itu rezeki calon mempelai, tidak ditilang malahan ditraktir bakso.

[caption caption="Suvenir berbentuk tasbih (www.refiza.com)"]

[/caption]
Suvenir Pernikahan
Suvernir pernikahan yang kami beli waktu itu berupa patung tembikar seukuran gantungan kunci. Bentuknya aneka hewan, seperti kucing, gajah, atau macan.

Pasar Johar menjadi jujugan favorit untuk membeli suvenir pernikahan. Selain karena harganya grosir, juga tersedia beragam variasi.

Toko khusus suvenir atau mal masih jarang. Apalagi toko daring (online). Kebanyakan suvenir yang dijual terbuat dari kayu atau tembikar. Suvenir dengan desain digital jelas belum ada (setidaknya di Indonesia).

Suvenir Islami
Sekarang, suvenir pernikahan lebih bervariasi. Ada banyak pilihan baik jenis maupun modelnya. Jadi, tak perlu bingung bagi yang ingin menikah (atau menikah lagi he...).

Suvenir Islami menjadi pilihan seiring semakin meningkatnya ghirah dan gaya hidup Islami. Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan suvenir pernikahan Islami?

Kalau menurut saya, suvenir Islami bukan semata karena mengandung ornamen Islami. Misalnya, ada huruf arabnya atau bernuansa padang pasir. Bukan sekadar itu.

Suatu suvenir bersifat Islami jika memenuhi empat kriteria. Kriteria pertama, suvenir itu bermanfaat. Bukan cuma pernak-pernik yang dibikin untuk menyalurkan hasrat "narsis" sang mempelai.  Tetapi sebisa mungkin memiliki nilai guna.

Misalnya, suvenir berupa gelas, asbak, gantungan kunci, atau ponsel (ups), dan benda bernilai guna lainnya. Bisa juga berupa tasbih atau buku Yasin yang  dikemas apik. Intinya, memiliki nilai manfaat.

Kriteria kedua adalah, suvenir Islami idealnya mengandung kreativitas seni dan keindahan. Yap, namanya juga suvenir, idealnya menarik perhatian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun