Mohon tunggu...
Panji Joko Satrio
Panji Joko Satrio Mohon Tunggu... Koki - Pekerja swasta, . Lahir di Purbalingga. Tinggal di Kota Lunpia.

Email: kali.dondong@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Inovasi Perbankan, Layani Nasabah Hingga Tengah Malam

5 April 2015   20:30 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:30 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Transaksi Nontunai
Sejak beberapa tahun lalu, Bank Indonesia telah melakukan telaah beberapa model sistem bank tanpa kantor. Beberapa model ditelaah dengan mengadopsi beberapa sistem yang mungkin.

Misalnya melalui integrasi dengan telepon seluler. Dengan model ini, transaksi keuangan cukup dengan SMS. Model ini bahkan telah dijalankan sejak lama. Misalnya Telkomsel dengan uang elektronik T-Cash, Indosat dengan Dompetku, serta Xl Axiata dengan Xl Tunai. Produk tersebut telah terintegrasi dengan ATM.

Model lain adalah, menggandeng sejumlah toko ritel dan kantor pos. Ini misalnya dilakukan Bank Muamalat dan BTN. Dengan model ini, kita bisa menabung melalui kantor pos, tanpa perlu datang ke bank.

Model berikutnya adalah, dengan mengawinkan keduanya. Maka muncullah pendekatan baru yang menggabungkan branchless banking perbankan dengan perusahaan tele­komunikasi (Gerai Info Bank Indonesia, Edisi 39).

Ketiga model itu menjadi senjata andalan dalam menggenjot angka kepemilikan rekening bank. Berdasar Survei bank Dunia (2010), baru 19,6% warga dewasa Indonesia yang mempunyai rekening bank. Sisanya, memilih menyimpan uang di bawah kasur atau tidak memiliki uang sama sekali.

Perpaduan antara "bank tanpa kantor" dan layanan nontunai (uang elektronik) akan memperluas akses perbankan kepada masyarakat. Muara akhirnya, bukan semata bertambahnya jumlah (kepemilikan) rekening. Tetapi, membuka peluang akses perekenomian untuk kesejahteraan rakyat.

Jika berminat menjadi agen BRI (BRI Link), Anda bisa melihat syaratnya di sini BRI. ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun