Judi online sukses membuat penggunanya kecanduan dan sulit meninggalkan aktivitas slot ini.Â
Bagaimana tidak, judi online seakan memainkan psikologi para pengguna untuk deposit, dengan harapan yang dimenangkan akan jauh lebih besar.
Aktivitas tersebut berulang karena ada rasa kesenangan yang ditimbulkan dalam diri manusia.Â
Sensasi 'sakau' judi telah membentuk pemikiran korbannya bahwa itu adalah sebuah kebutuhan.Â
Itulah salah satu faktor mengapa orang sulit keluar dari lingkaran perjudian ini.
Masih banyak lagi faktor lainnya, tetapi di artikel ini akan membahas hanya beberapa, tapi ini pasti sangat relevan dengan yang kamu rasakan.Â
Dilansir dari akun YouTube Banyak Bahas, inilah penyebab sulit lepas dari kecanduan judi.
1. Kesenangan diatas kenyataan
Sebagai sebuah permainan dan pertaruhan, judi mengandung zat yang membuat manusia merasakan kesenangan.
Terlepas menang atau kalah, Hormon endorphin akan selalu muncul ketika sedang bermain judi.Â
Parahnya, endorphin yang muncul saat berjudi membuat kita tidak bisa melihat kenyataan yang sebenarnya.Â
Rela melakukan apa saja, bahkan sampai jual sesuatu yang berharga, karena yang dianggap kesenangan hanya judi, persoalan ini banyak kasusnya!Â
2. Harapan yang terlalu berlebihan
Ketika menang menjadi senang, ketika kalah menjadi penasaran.Â
Menang menjadi pemicu rasa ingin mendapatkan yang lebih tinggi lagi, sedangkan kekalahan membuat kita penasaran 'deposit lagi, siapa tau menang' atau 'mana mungkin kalah terus, pasti ada menangnya.'
Harapan-harapan yang terlalu tinggi itu yang membuat kita sulit lepas dari lingkaran judi.
3.Terjebak PromosiÂ
Selalu percaya promosi pola yang dikatakan orang. 'Hari ini pola yang ini, besok pola yang itu, hanya deposit Rp50 ribu bisa dapat jackpot jutaan.' Tidak usah dipercaya itu semua palsu.
Tentu hal lain seperti lingkungan, dan rasa pesimis karena kehilangan sesuatu berharga juga mempengaruhi.
Melepas kebiasaan buruk memang tidak mudah tapi, you can, you will. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H