Dalam menghadapi tantangan dan peluang di masa depan, Indonesia membutuhkan generasi muda yang memiliki literasi yang kuat dan keterampilan analisis wacana kritis yang terasah. Literasi dan analisis wacana kritis merupakan dua komponen penting yang saling mendukung. Dengan meningkatkan literasi dan kemampuan analisis wacana kritis di seluruh lapisan masyarakat, Indonesia dapat membangun fondasi yang kuat untuk melahirkan generasi yang cerdas, inovatif, serta siap bersaing di tingkat global. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk terlibat aktif dalam meningkatkan literasi dan kemampuan analisis wacana guna mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 sebagai negara maju dan sejahtera. Hanya dengan meningkatkan literasi dan memperkuat keterampilan analitis (Analisis Wacana Kritis), generasi muda Indonesia dapat memastikan bahwa mereka mampu menjadi pemimpin yang tangguh dan bertanggung jawab dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Oleh karena itu, upaya bersama dari pemerintah, sekolah, orang tua, dan masyarakat secara keseluruhan diperlukan untuk mencapai tujuan ini.
Ditulis bersama Bapak Dr. Muhammad Rohmadi, M. Hum. (Dosen PBSI FKIP Universitas Sebelas Maret, Ketua Umum ADOBSI dan Penggiat Literasi Arfuzh Ratulisa). "Membacalah untuk menulis dan menulislah untuk dibaca umat sepanjang hayat. Ayo berliterasi dengan Ratulisa (Rajin Menulis dan Membaca) untuk Multigenerasi NKRI".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H