Mohon tunggu...
Zulkarnaen
Zulkarnaen Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penyuka Buku dan Kopi Jahe

Berbagi, mengikat, dan menyusun ide yang berserak.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Menanti Bencana Iklim 2030

22 Desember 2021   11:00 Diperbarui: 22 Desember 2021   12:19 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber foto: bmkg.go.id)

Bahkan pandemi yang kita alami hari ini adalah akibat dari pola pikir tersebut. Manusia terlalu serakah dalam mengeksploetasi alam hingga menyebabkan virus mematikan tersebut membunuh banyak jiwa di dunia. Karenanya, jika kita pikir-pikir, kembali normal setelah virus corona ini sebenarnya merupakan hal yang buruk untuk dilakukan. Kenapa? Jawabannya sederhana, bukankah pandemi ini akibat cara kita hidup normal sebelumnya?

Tak hanya pandemi, banjir di berbagai tempat di Indonesia bahkan di Malaysia adalah akibat dari ulah manusia, kita sendiri. Bahkan erupsi gunung Semeru adalah bagian dari itu juga. Bencana-bencana tersebut sebenarnya sudah lama terjadi, namun sepertinya tak mampu membuat kita sadar bahwa alam bukanlah objek. Alam masih saja menjadi objek eksplotasi demi mengeruk kekayaan, demi pembangunan, dan lain sebagainya.

Kita seharusnya sudah mulai berpikir bagaimana seharusnya kita menjaga alam.  Jika kita tidak mulai, kita sama saja menjadi bagian yang mempercepat kehancuran bumi. Ada 9 tahun lagi menuju tahun 2030 sebelum pemanasan global benar-benar mencapai batas maksimum lalu bencana iklim ekstrem  itu akan terjadi.

Namun jika sampai tahun 2022, kita masih belum berpikir untuk melakukan perubahan. Sepertinya ide Thanos (Film Avengers 2019; Endgame) dalam membunuh setengah populasi umat manusia menjadi ide yang perlu dilakukan demi menyelamatkan bumi dari keserakahan manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun