pupuk. Tanaman dapat tumbuh subur, sehat dan cepat berbuah jika ditambahkan pupuk. Beberapa jenis pupuk bisa digunakan untuk menyuburkan tanaman, salah satunya adalah pupuk kompos organik yang terbuat dari daun kering.
Salah satu bagian terpenting dalam berkebun adalahHampir disetiap tempat kita dapat menjumpai daun kering yang berserakan apalagi saat musim gugur tiba, biasanya daun daun kering tersebut disapu lalu dibakar. Proses tersebut pada akhirnya menyebabkan polusi udara. Padahal, faktanya daun-daun kering tersebut masih memiliki manfaat yang luar biasa yaitu pupuk kompos organik.Â
Kompos mempunyai peran penting dalam membangun kesuburan tanah. Kompos mempertahankan dan memperbaiki tanah yang rusak Hal ini di karenakan pupuk yang diberikan ke dalam tanah akan membuat produktivitas tanah menjadi lebih baik.
Di perumahan Villa Tidar Estate Kota Malang telah menerapkan sircular economy, yang mana salah satu prosesnya adalah 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle).Â
Sampah daun-daun kering diolah kembali menjadi sesuatu yang memiliki manfaat, terdapat mesin pencacah yang diberikan pihak Universitas Negeri Malang yang mencacah dedaunan kering menjadi kecil. Lalu daun daun yang sudah dicacah diolah dan didiamkan selama beberapa hari. Setelah itu pupuk organik cacahan daun kering dikemas dan dipasarkan di masyarakat.
Pada tanggal 25 Oktober 2021, mahasiswa KKN Bangun Desa UM melakukan proses pengemasan hasil kompos yang telah dibuat sebelumnya. Terdapat 61 pcs pupuk kompos yang siap dijual dengan berat per pcs sebesar 850 gram. Pembuatan kompos ini tidak memakan biaya yang cukup besar, hanya perlu biaya solar mesin pencacah dan plastik pembungkus.Â
Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk masyarakat sekitar dan mahasiswa KKN. Masyarakat sekitar merasa terbantu karena dedaunan yang berada dipekarangannya bisa berguna dan mahasiswa pun dengan senang mendapatkan pelajaran baru terkait pengolahan daun kering menjadi pupuk kompos yang berguna bagi tumbuhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H