Mohon tunggu...
MBKM BANGUN DESA KARANGWIDORO
MBKM BANGUN DESA KARANGWIDORO Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN UM Manfaatkan Sampah Daun Kering Menjadi Pupuk Kompos Organik

26 Oktober 2021   22:38 Diperbarui: 26 Oktober 2021   23:13 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu bagian terpenting dalam berkebun adalah pupuk. Tanaman dapat tumbuh subur, sehat dan cepat berbuah jika ditambahkan pupuk. Beberapa jenis pupuk bisa digunakan untuk menyuburkan tanaman, salah satunya adalah pupuk kompos organik yang terbuat dari daun kering.

Hampir disetiap tempat kita dapat menjumpai daun kering yang berserakan apalagi saat musim gugur tiba, biasanya daun daun kering tersebut disapu lalu dibakar. Proses tersebut pada akhirnya menyebabkan polusi udara. Padahal, faktanya daun-daun kering tersebut masih memiliki manfaat yang luar biasa yaitu pupuk kompos organik. 

Kompos mempunyai peran penting dalam membangun kesuburan tanah. Kompos mempertahankan dan memperbaiki tanah yang rusak Hal ini di karenakan pupuk yang diberikan ke dalam tanah akan membuat produktivitas tanah menjadi lebih baik.

Di perumahan Villa Tidar Estate Kota Malang telah menerapkan sircular economy, yang mana salah satu prosesnya adalah 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle). 

Sampah daun-daun kering diolah kembali menjadi sesuatu yang memiliki manfaat, terdapat mesin pencacah yang diberikan pihak Universitas Negeri Malang yang mencacah dedaunan kering menjadi kecil. Lalu daun daun yang sudah dicacah diolah dan didiamkan selama beberapa hari. Setelah itu pupuk organik cacahan daun kering dikemas dan dipasarkan di masyarakat.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Pada tanggal 25 Oktober 2021, mahasiswa KKN Bangun Desa UM melakukan proses pengemasan hasil kompos yang telah dibuat sebelumnya. Terdapat 61 pcs pupuk kompos yang siap dijual dengan berat per pcs sebesar 850 gram. Pembuatan kompos ini tidak memakan biaya yang cukup besar, hanya perlu biaya solar mesin pencacah dan plastik pembungkus. 

Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk masyarakat sekitar dan mahasiswa KKN. Masyarakat sekitar merasa terbantu karena dedaunan yang berada dipekarangannya bisa berguna dan mahasiswa pun dengan senang mendapatkan pelajaran baru terkait pengolahan daun kering menjadi pupuk kompos yang berguna bagi tumbuhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun