Â
Tujuan Praktik BaikÂ
Tujuan praktik ini  didasarkan akan kontemplasi dan diskusi dengan pihak-pihak terkait di sekolah yang paling dalam dapat disimpulkan bahwa iklim keamanan sekolah adalah kunci bagi para murid untuk bertumbuh dan berkembang secara optimal, para murid akan nyaman berada di sekolah, merasa menjadi keluarga yang dihargai sehingga dapat mewujudkan kesuksesan yang masing-masing sesuai dengan potensi diri yang dimiliki. Secara khusus tujuan ini menyasar dalam optimalisasi well-being, passionate restitusion dan zero bulying
Tantangan
Tantangan atau kendala yang dihadapi oleh penulis yang pertama adalah dinamika perkembangan filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara yang digunakan dalam kurikulum merdeka belum sepenuhnya dipahami oleh bapak ibu guru yang memberikan layanan pendidikan di sekolah. Konsep-konsep seperti penghargaan akan individu peningkatan kesejahteraan psikologis peniadaan hukuman dan usaha bersama menanggulangi bullying menjadi pekerjaan rumah bersama secara bertahap untuk diselesaikan. Keadaan ini membawa tantangan kepada penulis untuk merangkul semua pihak bersatu padu mewujudkan suasana kondusif di sekolah
Ketika melakukan aksi di mana bapak ibu guru yang bertugas di depan halaman sekolah memiliki pengalaman klasik di mana dapat dijumpai para siswa yang bisa dikatakan telat berkali-kali dan pada tahap ini Bapak Ibu ditantang semakin sabar memberikan pendekatan secara humanis kepada para siswa. kesabaran ini menjadi sebuah tantangan untuk Istiqomah menjunjung tinggi kesepakatan yaitu zero punishment hingga mengubahnya menjadi passionate restitution.
Sedangkan untuk para siswa konselor sebaya tantangan yang mereka hadapi adalah ada beberapa murid yang dirasa menilai mereka adalah anak-anak yang sok hebat sok keren sehingga mungkin hal itu dirasakan membuat kuping gatal oleh anak-anak, namun mengeluh adalah salah satu hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi ketegangan setelah kita berdiskusi lebih lanjut para siswa juga kembali dapat berperan aktif untuk usaha penanggulangan bullying di sekolah.
Strategi yang diterapkanÂ
Strategi yang diterapkan berbasis pada kolaborasi dan optimalisasi aset-aset sekolah terutama aset manusia di SMA Negeri 1 Mejobo. Penulis yang juga merupakan ketua komunitas belajar  (kombel) Sukses Belajar Sajoku memiliki peran strategis serta kewenangan untuk mengumpulkan semua pihak mengajak bersama mewujudkan iklim sekolah yang kondusif, maka dari itu pertemuan rutin komuitas belajar secara rutin dilaksanakan guna berdiskusi bersama melaksanakan program.
Pemberdayaan SDM