Perjelas detil apa yang kita khawatirkan
"Saya tahu kamu happy dengan pilihan ini tapi saya khawatir dengan kesehatan kamu. Kamu masih remaja, tapi kamu sudah melakukan hubungan seksual dengan puluhan pacar kamu. Saya khawatir kamu dapat HIV. Kamu sekarang juga mencemaskan hal ini, kan?" kata saya jujur pada seorang klien remaja pria yang berkata, "You don't know how happy I am, Bu".Â
Keputusan menyikapi kondisi personal mereka ada di tangan kita masing-masing. Akan ada yang menerima, menolak, atau tetap bingung-bingung. Apapun sikap kita nantinya, tentu ada hal-hal spesifik yang kita sepakati bersama. Baik itu yang dibolehkan atau pun tidak. Misalnya, mencegah "penularan" perilaku menyimpang yang bisa mengakibatkan penyebaran penyakit menular seperti HIV/AIDS dan penyakit kelamin.
***
Silakan menilai, menanggapi, atau membagi tulisan ini jika bermanfaat, inspiratif, serta menarik. Dan, dengan senang hati pula menerima komentar membangun dari kompasioner dan pembaca semua. Mari berbagi dan saling membangun dengan tutur tertulis.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H