Mohon tunggu...
Hakimi
Hakimi Mohon Tunggu... lainnya -

Pensiunan PNS-Guru SD

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sedepa Laut Sejengkal Laut

6 Juni 2018   19:43 Diperbarui: 6 Juni 2018   19:53 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Engkau tampak pada sisa matahari senja yang indah

Duduk bersandar di haluan perahu tanpa kemudi berayun 

Rambut tergerai menari sebagian menutup wajah

Layar digulung tiang tegak perahu hanyut diayun alun

 

Sedepa laut sejengkal laut pasti ada gelombang

Aku bertanya sedepa laut mana yang membakar rindu

Dan sejengkal laut mana tempat berlabuh cinta

 

Senja disambut malam perahu cemburu kepada bintang

Telah terlihat hitam langit yang tadinya biru

Dihanyutkan alun di pantai mana perahu akan tiba

 

Aku sedang berlayar bersamamu dalam rangkaian kata

Ketika malam semakin sunyi dan langkah semakin sepi

Kugubah bait-bait ini kusembunyikan di balik mega

Esok lusa kubuka dan kubaca lagi

 

201805312342_Kotabaru_Karawang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun