Kita juga bisa menggunakan metafisika dalam kehidupan sehari hari karna konsep dari metafisika ini juga digunakan dalam berbagai praktik spiritual dan keagamaan,seperti meditasi,doa serta yoga. Yang pada akhirnya, metafisika menawarkan cara untuk mengeksplorasi pertanyaan terdalam tentang hakikat realitas dan tempat kita di alam semesta.Kelebihan metafisika sendiri adalah bisa memberi kita tentang perspektif yang lebih luas bahwa segala sesuatu yang kita lakukan dalam hidup mungkin adalah bagian kecil dari segala sesuatu yang lebih besar dan lebih luas cakupannya. Kelemahan dari metafisika adalah kurangnya subyektivitas dan ketidakempirisan yang artinya argumen atau konsep konsep metafisika sering kali sulit untuk diuji secara empiris, sehingga sulit untuk memverifikasinya secara langsung dalam kehidupan.
Alasan terbesar mengapa manusia harus mempelajari metafisika adalah karena metafisika dalam menambah tingkat ketelitian serta kejelasan konseptual yang hanya dapat meningkatkan keteguhan pengetahuan kita , dan metafisika tidak hadir untuk bersaing atau mengganti bidang lain, melainkan metafisika hadir sebagai pelengkap yang selalu diperlukan bagi seluruh bidang tersebut dalam mencari tentang kebenaran dalam realitas.
Bapak metafisika sendiri bernama Parmenides. Parmenides adalah seorang filsuf Yunani pra-Socrates yang karyanya masih ada hingga kini dalam bentuk fragmen. Parmenides mencoba berusaha memahami tentang hakikat dunia dan mengartikulasikan perbedaan antara kebenaran,kepercayaan,dan opini dalam tulisannya. Salah satu contoh metafisika yang ada di kehidupan sehari-hari Air yang dapat mentransmisikan emosi manusia. Air dapat mendengar,melihat serta merespons berbagai informasi yang diberikan kepadanya. Dalam kepercayaan Pendidikan Agama Islam contoh metafisikanya dengan Hakikat dari Tuhan,Apa yang tuhan ciptakan,Mengapa tuhan ciptakan,Bagaiman tuhan menciptakan,serta manusia.Serta ada pertanyaan pertanyaan seperti Bagaimana alam semesta diciptakan, kenapa harus diciptakan, apa tujuan diciptakannya ,dsb.
( MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI,UNIVERSITAS NEGERI MALANG )
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H