Kompleksitas Industri Farmasi
Rangkaian proses dalam industri obat-obatan sangat kompleks, memerlukan sokongan dana, SDM, industri kimia dasar, hingga regulasi yang memastikan harga obat terjangkau. Investasi menjadi kunci dalam mengatasi masalah ini, tetapi harus diingat bahwa investasi di bidang kesehatan berdampak pada akses masyarakat terhadap obat-obatan. Ketergantungan pada bahan baku impor dan rantai distribusi yang panjang menyebabkan harga obat naik saat sampai ke konsumen.
Penataan sistem kesehatan nasional yang tidak didukung oleh sistem pendukung yang memadai jelas memberatkan masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan solusi yang lebih sistematis untuk mengatasi masalah ini.
Paradigma Sistemis dan Peran Negara
Obat merupakan komoditas unik yang peredarannya di bawah pengaruh produsen dan penyedia layanan kesehatan. Oleh karena itu, negara harus mandiri dalam mengembangkan industri farmasi. Negara bertanggung jawab menyediakan dana dan memfasilitasi pengembangan industri farmasi. Pemerintah harus memandang diri sebagai pengurus dan pelayan rakyat, bukan sekadar fasilitator.
Islam memandang negara sebagai pengurus dan pelayan rakyat. Dalam bidang kesehatan, baik upaya preventif maupun kuratif rehabilitatif harus diselenggarakan oleh negara melalui pembiayaan dari baitulmal. Negara wajib membangun rumah sakit, klinik, laboratorium medis, industri kimia dasar, apotek, dan menyediakan sarana prasarana kesehatan lainnya. Negara juga harus memotivasi para ahli untuk riset dan membiayainya sebagai bagian dari tugas penguasa dalam memberikan pelayanan kepada rakyat.
***
Masalah yang melanda BUMN farmasi, seperti Kimia Farma dan Indofarma, mencerminkan perlunya penataan ulang yang sistematis dan komprehensif. Industri farmasi harus didukung oleh regulasi yang tepat, sokongan dana, SDM berkualitas, dan kemandirian dalam pasokan bahan baku. Negara harus berperan sebagai pengurus dan pelayan rakyat, bukan sekadar fasilitator. Dengan mengadopsi paradigma yang menyertakan keimanan dan tanggung jawab, industri farmasi dapat dikelola dengan lebih baik, sehingga dapat memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat dengan lebih efisien dan efektif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H