Mohon tunggu...
kakak irbah
kakak irbah Mohon Tunggu... Freelancer - content writer

Hai, sifat introvert membawaku senang dengan dunia menulis. Semoga karyaku bisa bermanfaat!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Palestina: Konflik Kemanusiaan atau Masalah Agama?

11 November 2023   21:56 Diperbarui: 11 November 2023   22:01 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konflik antara entitas Yahudi dan Palestina telah menjadi sumber perdebatan dan pertentangan selama bertahun-tahun. Meskipun terkadang dianggap sebagai konflik agama, beberapa pihak menegaskan sebagai isu kemanusiaan.

Banyak orang baik muslim maupun nonmuslim menyatakan bahwa isu Palestina bukan sekadar konflik agama, melainkan isu kemanusiaan yang melibatkan seluruh komunitas. Lebih tepatnya, masalah ini dianggap sebagai perjuangan sebuah bangsa yang berusaha mendirikan negara mereka sendiri.

Hal ini terkait dengan prinsip self-determination, yang diakui dalam preambule UU 1945, yang menyatakan bahwa setiap bangsa memiliki hak untuk menentukan kemerdekaannya.

Jika memandang Palestina sebagai sebuah negara (terlepas dari agamanya), maka pendudukan entitas Yahudi di tanah tersebut akhirnya dianggap sebuah penjajahan dan orang memaknai sebagai masalah kemanusiaan.

Palestina Milik Kaum Muslimin

Tanah Palestina adalah bagian integral dari wilayah Syam, yang tidak dapat dipisahkan dari ajaran Islam. Wilayah Syam melibatkan Suriah, Yordania, Lebanon, dan Palestina (termasuk wilayah yang diduduki oleh Isr4el saat ini). Rasulullah saw. memberikan banyak penghargaan terhadap wilayah Syam, dan para malaikat diyakini membentangkan sayap-sayap mereka di atas penduduk Syam.

Syam juga diakui sebagai tempat tinggal para nabi, dan Rasulullah saw. menyatakan bahwa tidak ada bagian dari Kota Baitulmaqdis yang tidak pernah menjadi tempat doa atau berdiri para nabi atau malaikat.

Di Palestina, yang merupakan bagian dari wilayah Syam, terdapat Masjidil Aqsa, kiblat pertama umat Islam dan tempat Isra Mikraj. Keutamaan Masjidil Aqsa ditegaskan, di mana setiap salat di masjid tersebut dianggap setara dengan 500 kali salat di tempat lain.

Status Palestina sebagai tanah kaum muslim berawal pada zaman Kekhilafahan Umar bin al-Khaththab ra. pada tahun 637 M. Uskup Yerusalem, Sophronius, menyerahkan kunci Kota Yerusalem kepada Khalifah Umar secara langsung.

Perjanjian Umariyah, yang mengikat kaum muslim dengan kaum Nasrani Yerusalem, memastikan perlindungan terhadap harta, jiwa, dan ibadah mereka. Hal ini membuat haram mengakui keberadaan negara penjajah Y4hud1 di Palestina, serta menolak solusi dua negara yang diusulkan PBB dan negara-negara Barat.

Tidak dapat dipungkiri bahwa beberapa penguasa Arab dan Islam saat ini mengakui negara Isr4el dan menjalin hubungan diplomatik serta kerja sama dengan negara tersebut, seperti Mesir, Yordania, UEA, Arab Saudi, Maroko, Bahrain, Sudan, dan Turki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun