Mohon tunggu...
Keza Felice
Keza Felice Mohon Tunggu... Freelancer - Bloger and Content Writer

Content Writer✓Ghost Writer✓SEO Content✓kezafelice.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dendam Wanita Cantik

14 November 2018   04:51 Diperbarui: 14 November 2018   05:37 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kamu tidak bisa menjaga pikiranmu sendiri. Dengan melihat masa lalu itu, sama halnya kamu ikut melakukan pembunuhan itu, bodoh!" Lanjut nenek sembari meninggalkanku.

Perkataan nenek untuk yang terkahir kalinya sangat menyakitkan hatiku. Aku pasrah atas apa yang akan terjadi padaku. Wanita berwajah hitam ini pun telah bersiap untuk membunuhku. Dia telah menggerayangi leherku sejak beberapa menit yang lalu. Matanya masih menatapku. Hewan-hewan melata dari wajahnya, masih merayap di sekujur tubuhku. Dan kini, jemari hitam wanita ini telah bergeser turun, menyentuh ulu hatiku.

"Berisaplah! Kau akan mati!" Ucapnya sembari tertawa girang.

"Tidaaaaaaak!" Aku pun menjerit sembari memegangi perutku.

"Cut! Aktingnya bagus! Silahkan istirahat," suara bapak berkumis tipis itu membuat hatiku lega. Akhirnya aku bisa beristirahat setelah berdrama cukup lama!

-Kaiza.13/14.1118-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun