" Benar..." Sahut para raja serempak.
Sepertinya mereka semua setuju dengan pernyataan yang baru saja dilontarkan oleh Daeng.
"Mereka sepertinya menyusun strategi seperti di Banten. Kita tak boleh lengah. Rakyat perlu disadari agar tak lagi dibohongi. Berapa banyak kerugian yang mereka habiskan". Â Sahut sang panglima perang .
"Daeng, sepertinya ilmu yang kau serap terlalu banyak, akan lebih bermanfaat jika kau bantu kami mengirimkan surat kepada kompeni itu, kita undang mereka  makan besar sekaligus silaturrahim. Bagaimana Daeng?... "tanya pattingalongan.
" Boleh paman" jawab Daeng disertai dengan anggukan.
 "Mungkin  satu atau dua diantaranya mengerti, jika lah menginginkan cengkih, maka bisa kita kerjasama akan lahan atau bibit yang hendak dipanen Agar tak ada lagi rasa iri dan suudzhon yang melebihi" Sahut pattingalongan.
**
Hai temen-temen kompas!!!...
Sudah lama ya kita tidak bersua lagi di kolom Comment...
Saya rindu dengan riuhnya kolom comment yang selalu mengatakan "salam saya...". Khas nya kompas banget, orang-orang nya ramah, kalau mengkritisi pake salam dulu. Tak ayal klo budaya indonesia kental banget disini.
Mohon kritik dan sarannya, karena kritik dari temen-temen semua, membantu saya untuk terus mengembangkan tulisan ini menjadi lebih baik lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H