Mohon tunggu...
kaila putri senjaya
kaila putri senjaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo, Saya Kaila Putri Senjaya sebagai mahasiswa ilmu komunikasi dengan pribadi ekstrovert, hobi mendengarkan musik dan juga menyukai hal mengenai entertaiment.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masih Marak Terjadi, Akun Instagram Di-hack Sampai Diancam yang Berujung Pemerasan

15 Februari 2024   22:51 Diperbarui: 15 Februari 2024   23:05 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Media sosial terkenal dengan kecepatan dan kelincahan sebuah informasi dan juga hal menarik lainnya yang mudah di akses bagi setiap orang. Tentu kebanyakan orang sangat menikmati media sosial dan berkata "sangat beruntung" adanya perkembangan teknologi ini. Tapi siapa sangka kalau dibalik nilai positif tersebut banyak kejahatan yang terjadi dan merugikan orang - orang sekitar. 

Para penyerang yang belum dapat diidentifikasi diduga melakuka hacking, phising dan social engineering untuk mendapatkan akses ke akun - akun sasaran mereka. Seperti pada kasus yang dialami oleh seseorang yang berinisial "B", mengalami pembobolan data atau yang biasa disebut hacking pada salah satu media sosialnya yaitu Instagram.

Inisial "B" merupakan salah satu mahasiswa di Bandung yang berumur 22 tahun. Di zaman sekarang siapa yang tidak aktif menggunakan media sosial? Sebagai mahasiswa dan juga seorang remaja "B" tentu sangat aktif dan mahir menggunakan media sosial Instagram. Dibalik kesenanganya menggunakan Instagram, ia tidak menyangka bahwa akan mendapatkan sebuah kejadian yang sangat tidak diinginkan. Hacking terjadi pada akun Instagram "B", yang dimana membuatnya sangat stress dan mengganggu kegiatannya.

Hacking merupakan kejahatan cyber yang menorobos, mengambil dan memanipulasi sebuah data yang mengakibatkan kerugian terhadap orang yang terkena kejahatan tersebut. Hacking dilakukan oleh sebuah hacker yang gemar meretas sebuah program dan terobsesi mengamati keamanan cyber.

Kasus hacking terjadi pada tanggal (14/12/23) di Bandung oleh seseorang yang tidak dikenal dan tidak dapat diketahui identitasnya. Pada saat itu, sekitar jam 4 sore "B" sedang membuka aplikasi instagramnya dan memainkannya. Tidak lama kemudian, akun tersebut tiba -  tiba ke logout sendiri. Ia pikir aplikasi atau akunnya sedang eror. Pada saat dicoba Kembali untuk login dengan memasukan user name dan password dengan benar terdapat peringatan "Error, your account has been disable for violating our terms. Learn how you may be able to restrore your account." Mahasiswa yang berinisial "B" ini berusaha untuk mencoba terus menerus namun hasilnya tetap sama. Akhirnya akun tersebut dibiarkan sebentar dan akan dicoba lagi setelahnya dikarenakan takutnya memang sedang gangguan pada sistemnya.

Tidak disangka bahwa teman dari "B" tersebut bertanya melalui whatsapp, "kamu minjem saldo ke aku?" dari sanalah mahasiswa tersebut sangat yakin bahwa akun instagramnya sedang di hack dan digunakan untuk penipuan yaitu meminta uang atas nama mahasiswa tersebut. Untungnya si "B" memiliki akun kedua atau yang biasa dikenal dengan second account, ia membuat pengumuman melalui fitur Instagram yang Bernama snapgram. Sg tersebut berisi "Teman - teman, akun ig pertama di hack, kalau ada yang minta atau minjem uang jangan dikasih." Selain melalui akun kedua instagramnya ia juga memberi pengumuman di story whatsapp nya dan men - chatting teman - temannya agar membantu membalikkan akunnya.

tapi sangat disayangkan bahwa beberapa temannya ada yang sudah tertipu dan ada yang memberikan uang pulsa. Dari informasi yang didapat, ada 3 orang yang menjadi korban, 2 orang perempuan temannya dan 1 lagi yang merupakan keponakannya. Uang yang yang diberikan kira - kira sebesar Rp.500.000. "B" tentu sangat frustasi dan merasa tidak enak bahwa uang sebesar itu bisa diambil oleh orang asing. 

Dampak dari serangan ini sangat serius, dengan hacker yang menggunakan akun yang diretas untuk menyebarkan informasi palsu, mengambil data, dan bahkan mencoba memeras uang dari pemilik akun. Selain itu tentu ini akan menjadi ancaman nama pengguna menjadi imej yang sangat buruk apabila tidak ada tindakan terhadap penyerangan ini. hal pertama yang dapat dilakukan adalah melaporkannya kepada pihak bersangkutan seperti pihak instragramnya atau bahkan bisa langsung ke pihak polisi untuk lebih lanjut.

"B" hampir menyerah pada akun instagramnya dikarenakan segala percobaan dan bantuan dari teman - temannya nihil. Mencoba mengganti password, report akun semuanya nihil dalam percobaan. Bahkan hacker ini tetap keras dan memaksa memeras uang dari kontak yang ada pada akun si "B". nekatnya hacker ini ketahuan memeras uang kepada si "B" melalui massage di Instagram temannya. "kasih saya uang kalau mau akun ini balik", ia berkata demikian. Tentu mahasiswa tersebut menolak dan sangat marah. Hal apalagi yang harus dicoba.

"B" juga tetap gigih dan teguh pendirian demi mengembalikan akunnya dan mencegah adanya lagi korban yang terkena penipuan. Karna walaupun pengumuman dan informasi sudah disebar belum tentu semuanya akan membaca dan peka atas kejadian tersebut. Masyarakat indonesia masih terbilang cuek dan kurang peka terhadap kejahatan - kejahatan yang akan menyerang disekitarnya. Khususnya orang tua yang terbilang tidak terlalu mengenali dan memahami teknologi zaman sekarang. Buktinya mahasiswa yang gemar dan mengerti pada teknologi sekarang saja banyak yang terkena kasus cyber.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun