Saling bercanda disela-sela agenda latihan rutinnya. Ternyata, dia adalah pengurus DPD Forkom KSR-PMI Perti Provinsi Kalimantan Selatan yang saat di Bandara sudah saya kontak terlebih dahulu sebelum sampai di tempat penginapan sementara. Kemudian dia mengutus juniornya untuk menjemput saya di lokasi penginapan.
Ketika, hari sudah beranjak gelap saya pamit dan dipinjamkan sepeda motor untuk dipergunakan selama berada disana, padahal jalan aja belum tahu. Tapi, modal nekat n biar bisa tahu jalan cara satu-satunya ya bawa motor siapa tahu ada keperluan mendesak yang harus dikerjakan sebelum agenda kongres dimulai.
Setelah proses registrasi selesai ternyata tidak langsung mulai agenda acara, jadi masih sempat keliling akhirnya diputuskan malam ini bermalam di sekret KSR Unlam BJb. Hari kedua, acara pembukaan Kongres XVII dimulai dan saya sudah kembali ke lokasi acara tentunya.
Saya mengikuti sampai hari ketiga, pada malam harinya timbul keinginan untuk berkunjung ketempat wisata dan mencoba kuliner khas yang ada di Banjarmasin. Ternyata, kawan-kawan disana menganjurkan untuk berangkat ke Banjarmasin sementara perjalanan dari banjarbaru  ke banjarmasin lumayan jauh kurang lebih satu jam waktu yang harus ditempuh.
Mulai Wisata dan Kuliner
Lantaran, mulai merasa ingin tahu lebih banyak tempat wisata akhirnya malam itu bersama kawan-kawan KSR-PMI Bjb saya ditemani berangkat ke kampus Unilam Banjarmasin sekalian melihat pemandangan malam di Kota Banjarmasin. Ternyata, sekret dikampus Banjarmasin tidak ditunggu, jadi benar-benar malam itu sempat bingung karena harus bermalam dimana walaupun tidur dimana saja jadi, toh emak berniat jalan-jalan.
Tapi, kondisi saat itu yang buat gak pas hujan tiba-tiba turun akhirnya, untunglah datang pula salah satu senior di kampus Unilam Banjarmasin Abenk nama aslinya Ahmad Baini. Mau gak mau tidur disekret ditemani dia, sementara kawan-kawan dari Unilam Banjabaru kembali ke sekretnya.
Paginya, terbilang gak seperti biasa soalnya udara masih dingin maklum habis hujan semalam, tapi yang buat terbangun lantaran pagi-pagi sudah ramai aja yang dateng ternyata ada agenda joging n pengurus berserta anggota muda bingung koq ada makhluk asing yang tidur disekretnya.
Setelah, beranjak ke kamar mandi dan minum air putih serta menghabiskan segelas kopi tora capucino barulah rombongan pengurus yang belum juga kenal nama langsung berdiskusi ntah apa yang disampaikan oleh seniornya waktu itu, tiba-tiba ngajak jalan aja padahal cuman cuci muka aja.
Sempat terpisah dari rombongan, akhirnya melipir ke warung tuk sarapan ketupat kandangan yang kata tuan rumah itu salah satu makanan khas, namun nama kandangan juga merupakan nama tempat wisata yang terletak di hulu sungai . Setelah selesai makan, ternyata baru rombongan sampai dan ternyata sempat nego perahu tuk menuju pasar terapung yang sudah mulai sepi kalo sudah jam 08.00 WIT.
Untunglah masih ada perahu yang bisa di sewa untuk sekedar menikmati sarapan diatas perahu yang terletak dilokasi pasar terapung, salah satu pasar wisata karena lokasinya diatas air. Berbeda dengan jakarta yang lumpuh manakala banjir datang melanda. Sekalipun, baru saja sarapan ketupat kandangan, tapi perut merasa masih cukup bila nampung makanan khas yang tak perlu pakai nasi atau pun lontongnya.