Mohon tunggu...
Kahfi
Kahfi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat wacana sosial, politik, agama, pendidikan, dan budaya

Manusia bebas yang terus belajar dalam kondisi apapun, Jangan biarkan budaya menjiplak ditengah ekonomi yang retak.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Wakil Taliban, Jadi Tokoh Kemanusiaan

30 Agustus 2021   12:10 Diperbarui: 30 Agustus 2021   12:39 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lantas, mungkinkah sosok Abdul Ghani Baradar akan menjadi tokoh kemanusiaan usai kembali dari pengasingan di Doha,Qatar. Semua kembali dari setiap langkah dan gagasan yang dilakukan pada warga negara Afghanistan apakah hanya manis dalam perkataan atau diwujudkan dalam tindakan. 

Dengan menghentikan pertumpahan darah akibat perang saudara yang telah terjadi selama ini, tentu sosoknya akan merubah image dimata dunia tentang Taliban yang dikenal kejam dan merampas hak-hak kebebasan wanita Afghanistan.

Kemudian, Abdul Ghani Baradar akan menjadi pahlawan dimasa mendatang, sebagaimana banyak pahlawan tercatat dalam sejarah perjuangan atas kebebasan dan mendukung perdamaian dengan menghentikan pertikaian dengan menjalin ikatan sesama warga negara tanpa membedakan asal, suku, etnis, dan bahasa.

Semoga, pemerintahan yang baru Afghanistan bisa segera terwujud dengan perdamaian tanpa harus ada pertikaian dan peperangan yang terjadi. 

Sehingga fokus dalam membangun dan bahu membahu menciptakan kemajuan dan kesejahteraan rakyat, yang saat ini masih jauh dirasakan oleh warganya. Terlebih lagi, saat ini teknologi sudah sangat berkembang dengan cepat dan pesat, tentu ini akan sangat mempengaruhi masyarakat Afghanistan yang belum merasakan perkembangan teknologi.

Baca : Menjadi Negara Damai,Nyanyian Anak Negeri, Respon Publik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun