Lantaran, promosi jabatan tidak diberikan kepada seseorang yang telah memberikan kontribusi besar dalam peningkatan dan pengembangan omset untuk perusahaan.Â
Saat itu, pekerja bisa menentukan akan tetap bertahan dengan kecil kemungkinan untuk bisa naik jabatan dengan cara yang sportif atau segera resign dan mencari perusahaan yang bisa mengakomodir keterampilan dan kinerja yang akan diberikan dengan harapan mendapatkan gaji yang sesuai serta jabatan dengan fasilitas yang disediakan oleh perusahaan tersebut.
Tetap berada di perusahaan yang tidak bisa menghargai kinerja, hanya akan memantapkan mental dan karakter sebagai pekerja, bukan sebagai orang yang bisa berkembang dan memiliki jabatan di kemudian hari nanti.Â
Akhirnya, sampai pensiun pun, bila mindset perusahaan tersebut tetap dengan menggunakan sistem penempatan atau promosi jabatan berdasarkan cara-cara yang tidak sportif lambat laun, perusahaan itu yang akan mengalami kerugian.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI