Gaji Besar dan Jabatan Bisakah?

Saat memulai untuk memasukkan lamaran dalam sebuah perusahaan tentu perlu melihat track recordnya satu tahun terakhir jangan sampai kita mengajukan lamaran hanya dengan berdasarkan iklan yang bertebaran baik di media sosial atau pun media cetak dan elektronik, lantaran dewasa ini kerap terjadi penipuan oleh oknum yang tak bertanggung jawab dengan mencantumkan logo serta situs palsu dari sebuah perusahaan ternama. 

Sehingga perlu diketahui pula perusahaan itu bergerak dalam bidang dan jasa apa? ada jenjang karir atau tidak? karena jenjang karir tentu akan menambah semangat dan motivasi dalam peningkatan kualitas dari kinerja, lalu sesuai atau tidak kompetensi yang dimiliki dengan kualifikasi yang dibutuhkan dalam rangka pengembangan dan peningkatan perusahaan.

Agar tidak menjadi korban oknum yang sengaja melakukan penipuan situs perusahaan dengan melakukan verifikasi pelamar kerja melalui sambungan telpon, kemudian meminta pelamar kerja untuk berangkat mengikuti pelatihan yang nanti biaya administrasi dan akomodasi akan diganti setelah selesai pelatihan. 

Biasanya, mendengar kabar dari sebuah perusahaan yang diajukan tentu menjadi kabar baik, sehingga kita melupakan dalam melakukan cross chek kebenaran akan informasi tersebut, terlebih kabar itu menyatakan diterima dan diminta untuk segera mengikuti pembekalan.

Oleh karenanya, usai melakukan track record pelamar pun harus tetap waspada saat dihubungi oleh seseorang yang mengatasnamakan perusahaan, dengan meminta untuk segera mengikuti pelatihan namun, biaya administrasi dan akomodasi diganti saat sudah selesai pelatihan. 

Itu bisa menjadi indikasi dari sebuah perusahaan palsu, sebab bila perusahaan asli tentu akan mengirimkan biaya administrasi (dalam bentuk tiket) transportasi yang akan digunakan oleh penerima kerja.

Selanjutnya, saat sudah diterima pelamar kerap dihadapi dengan beban kerja dan lingkungan, lantaran perusahaan tersebut menyediakan jenjang karir. 

Tentu, akan menimbulkann persaingan antara karyawan satu dengan yang lain, oleh karenanya diperlukan hubungan yang baik dalam suasana kerja sehingga persaingan yang terjadi menguntungkan bagi perusahaan dan terjalinnya kerjasama dan kekompakkan. 

Dibanyak perusahaan besar pasti akan mencantumkan persyaratan umum yang salah satu dari banyak persyaratan ialah mampu bekerjasama dalam tim.

Disinilah upaya dari perusahaan untuk mencegah suasana persaingan antar karyawan sehingga untuk mendapatkan gaji yang besar serta jabatan yang pastinya akan berdampak pada pendapatan rewards atau bonus dari perusahaan serta fasilitas penunjang saat diberikan jabatan yang lebih tinggi dari jabatan sebelumnya. 

Namun, kurangnya pengetahuan dalam dunia kerja terkadang justru pelamar tak memiliki atau memenuhi kompetensi yang dibutuhkan, Namun, tetap bisa dengan mendapatkan bantuan dari orang dalam agar bisa naik jabatan dan mendapatkan fasilitas dari perusahaan. Ini adalah salah satu yang bisa mengurangi kepercayaan pegawai satu dengan yang lainnya.

Lantaran, promosi jabatan tidak diberikan kepada seseorang yang telah memberikan kontribusi besar dalam peningkatan dan pengembangan omset untuk perusahaan. 

Saat itu, pekerja bisa menentukan akan tetap bertahan dengan kecil kemungkinan untuk bisa naik jabatan dengan cara yang sportif atau segera resign dan mencari perusahaan yang bisa mengakomodir keterampilan dan kinerja yang akan diberikan dengan harapan mendapatkan gaji yang sesuai serta jabatan dengan fasilitas yang disediakan oleh perusahaan tersebut.

Tetap berada di perusahaan yang tidak bisa menghargai kinerja, hanya akan memantapkan mental dan karakter sebagai pekerja, bukan sebagai orang yang bisa berkembang dan memiliki jabatan di kemudian hari nanti. 

Akhirnya, sampai pensiun pun, bila mindset perusahaan tersebut tetap dengan menggunakan sistem penempatan atau promosi jabatan berdasarkan cara-cara yang tidak sportif lambat laun, perusahaan itu yang akan mengalami kerugian.