Jangankan masing-masing daerah, masing-masing jenis masakan khas di daerah yang samapun, secara faktual juga punya referensi rempah yang berbeda-beda pula, begitu juga dengan takaran idealnya.Â
Seperti sambal untuk masak habang khas Banjar yang pastinya punya takaran masing-masing rempah yang berbeda dengan sambal untuk masak karih atau kareh Banjar.
Begitu juga sambal untuk masak tuha, masak bom, masak opor, apalagi untuk masak katupat, masak lontong, juga masak bistik dan tentunya untuk masak sop dan soto Banjar "si kembar Siam" yang kaya kandungan rempah-rempah.Â
Baca Juga Yuk! Sedapnya Soto Banjar Ayam Bapukah/Bapulas Khas Haji Anang
Nah menariknya, banyaknya varian jenis masakan tradisional Banjar berikut pemanfaatan masing-masing rempahnya, juga masing-masing takarannya, ternyata dicium oleh beberapa "pemain otak kanan" sebagai peluang usaha yang menjanjikan.
Hingga menjadi sebuah kelaziman jika ada hajatan atau sekedar ingin memasak kuliner-kuliner tradisional khas Banjar, dari bahari (bahasa Banjar;dahulu) ibu-ibu tinggal beli saja pasta bumbu siap masak yang secara tradisional biasa disebut sebagai sambal atau ada juga yang menyebutnya sambal masak di pasar, warung atau pencerekenan (bahasa Banjar;warung tradisional) , sesuai kebutuhan.
Oiya, hampir saja terlewatkan! Secara tradisional, Urang Banjar biasa menyebut pasta atau bumbu jadi untuk berbagai masakan tradisional itu sebagai sambal. Sedangkan untuk menyebut sambal (pedas) teman makan sehari-hari, umumnya Urang Banjar menyebutnya lombok, walaupun ada sebagian yang menyebutnya sambal padas dan untuk (buah) lombok untuk bahan sambal pedas, biasanya disebut cabe atau lombok babigi!
Biasanya sambal masak ini dikemas sederhana dalam plastik-plastik bening berbagai ukuran (gramatir), mulai dari yang seberat ukuran ons sampai kilograman yang dijual dengan harga merakyat mulai dari angka 5000-an.
Sambal masak atau pasta bumbu jadi beragam kuliner tradisional khas Banjar ini, umumnya diproduksi dalam skala dapur rumahan atau industri kecil rumah tangga yang memanfaatkan ruang dapur sebagai tempat produksi.
Baca Juga Yuk! Laksa Banjar, "Kehangatan" Kuah Ikan Gabus Full Rempah dari Banjarmasin
Memang ada juga sih,"pabrik" dengan skala sedikit lebih besar daripada skala dapur pada umumnya, salah satunya yang sekarang masih eksis di seputaran Pasar Gambut, Kabupaten Banjar, tapi itupun menurut penuturan empunya sudah tidak seperti dulu lagi.