Selain itu, ada sebentuk kebahagiaan dan kebanggaan tersendiri yang saya rasakan, ketika karya tulisan bertema folklore Banjar yang saya tulis di Kompasiana benar-benar bermanfaat sebagai dokumentasi sekaligus konservasi data, hingga menjadi rujukan bagi siapa saja yang memerlukannya.Â
Suatu ketika, saat dalam perjalanan menjemput anak-anak pulang sekolah, tidak sengaja saya mendengarkan paparan tentang kain sasirangan khas Banjar dari radio yang terpilih secara acak. Saya mengenali betul, susunan kalimat yang dinarasikan oleh penyiar perempuan bersuara merdu itu dan jantung saya seketika berdegup kencang, ketika dia menyebut nama saya, juga judul artikel yang saya tulis di Kompasiana, sebagai referensi paparannya di akhir acara. Duh rasanya saat itu....
Karena itulah, saya juga bertekad, suatu saat nanti karya tulisan bertema sosial budaya khas Urang Banjar yang saya tulis di Kompasiana bisa dibukukan dan disebar ke semua perpustakaan sekolah dan umum di Kalimantan Selatan dan Indonesia sebagai dokumentasi dan bahan bacaan, yang bermanfaat. Insha Allah.
Baca Juga Yuk! Memorabilia Kompasiana, Candu Eksklusif yang Belum Juga Ada Obatnya?
Gayung bersambut, berkat tulisan-tulisan folklore Banjar di Kompasiana yang selalu mendapat label artikel utama, seringkali saya harus "jalan-jalan" kesana-kemari untuk menghadiri undangan-undangan diskusi, kolaborasi dan lain-lainnya terkait literasi dan budaya dari beberapa elemen penggiatnya di seputaran Kalimantan Selatan, termasuk juga dari beberapa sekolah.Â
Nah, khusus even yang di sekolah, biasanya pihak panitia selalu memberi titipan agar menyelipkan materi menulis di dalamnya. Alhamdulillah, mudah-mudahan bermanfaat. Amin.
Â
Kecintaan saya pada tematik sosial budaya atau juga folklore nusantara yang sudah mendarah daging, terus menuntun saya untuk menggali keragaman, kearifan dan kebersahajaan  folklore nusantara, tidak hanya berhenti pada folklore Urang Banjar dan Kalimantan saja.Â
Itu juga yang mendasari mimpi saya untuk keliling Indonesia, persis seperti yang saya tuliskan di biofile  akun Kompasiana dan media sosial saya, "Ingin sekali keliling Indonesia!".
Beruntung, Kompasiana menyediakan "wahananya", sehingga asa saya untuk mewujudkannya terus membara! Setidaknya untuk pemanasan keliling Indonesia, tinggal klik saja pada pilihan kategori artikel di menu dashboard, seperti halo lokal, humaniora, nature, entrepreneur, lyfe, travel story, bahkan olahraga, video, juga fiksiana  dan yang terbaru lestari.Â