Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Memorabilia Kompasiana, Candu Eksklusif yang Belum Juga Ada Obatnya?

1 September 2024   22:25 Diperbarui: 15 September 2024   17:10 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | @kaekaha

Memorabilia dari Akhir 2020 | @kaekaha
Memorabilia dari Akhir 2020 | @kaekaha

Inilah yang menjadikan pernak-pernik merchandise Kompasiana relatif susah didapat, hingga akan memberi kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri bagi Kompasianer yang beruntung bisa memilikinya.

Terbukti, setelah terakhir kali mendapatkan merchandise paling memorable dari Kompasiana di akhir 2020, berupa plakat "best in citizen journalism 2020", hampir 4 tahun berikutnya atau tepatnya di awal Juli 2024 kemarin, saya baru beruntung bisa mendapatkan merchandise dari Kompasiana lagi. Lama banget bukan!


Uniknya, untuk mendapatkan merchandise Kompasiana inipun, sebenarnya sebuah kebetulan semata. Sama sekali tidak menduga dan datang begitu saja. Jadi memang belum ada rumus jitu untuk mendapatkannya

Inikah definisi rezeki yang sesungguhnya!?

Diawali dengan "even" menulis dengan topik pilihan bangunan-bangunan peninggalan kolonial Belanda,   kolaborasi Kompasiana dengan kandidat doktor dari negeri Belanda, Remco Vermeulen dekat-dekat Ramadan kemarin.

Memorabilia Kompasiana dan Oleh-oleh dari Amsterdam Remco Vermeulen | @kaekaha
Memorabilia Kompasiana dan Oleh-oleh dari Amsterdam Remco Vermeulen | @kaekaha

Alhamdulillah, dari 4 atau 5 tulisan saya tentang bangunan-bangunan peninggalan kolonial Belanda di Kalimantan Selatan, salah satunya yang berjudul Jembatan Dewi, "Ophaal Brug" Pertama Peninggalan Belanda di Banjarmasin dipilih oleh Remco Vermeulen bersama 6 artikel lainnya untuk mendapatkan "oleh-oleh" dari Belanda.

Nah, ternyata waktu oleh-oleh Remco Vermeulen landing di Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas!, dia tidak sendirian saja, tapi juga ditemani totebag kanvas model klasik yang semakin unik dengan tampak depan lukisan dua dimensi ala-ala anak TK dalam balutan warna ngejreng dengan  signature Kompasiana yang pastinya keren banget. Auto jadi rebutan deh di rumah!

Berselang 2 minggu berikutnya, lagi-lagi Kompasiana memberi kejutan tak terduga melalui PULPEN alias Perkumpulan Pecinta Cerpen yang menyelenggarakan even sayembara cerpen dalam kolaborasi even KONGSI, itu lho pestanya penulis penggiat kanal fiksi di Kompasiana yang baru saja digelar.

Memorabilia Kompasiana dengan 2 Buku dari PULPEN X KONGSI KOMPASIANA | @kaekaha
Memorabilia Kompasiana dengan 2 Buku dari PULPEN X KONGSI KOMPASIANA | @kaekaha

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun