Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Book Artikel Utama

Buku-Buku yang Beranak Pinak

9 Agustus 2024   14:48 Diperbarui: 9 Agustus 2024   15:59 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Apresiasi dari Elex Media Komputindo untuk Program KKN Project | @kaekaha

Kalau memang sudah rejeki, ya memang nggak akan kemana-mana!

Begitulah kira-kira ungkapan lawas tentang filosofi rejeki yang begitu populer dalam budaya masyarakat kita yang terabadikan secara turun temurun dengan sistematis, hingga berurat dan berakar begitu kuat di alam bawah sadar sebagian besar diantara kita, termasuk aku!

Nah faktualnya, ternyata yang namanya rejeki itu juga bisa datang dari arah mana saja yang sama sekali tidak kita sangka-sangka dan duga-duga. Kerennya, rumus rahasia untuk menghadirkan ajaibnya formulasi rejeki seperti itu "hanya" perlu bersyukur, bersyukur dan bersyukur!

Baca Juga Yuk! Het Paradijs Van Java, Menjelajah Surga Sumedang Lewat Buku

Naaah untuk yang satu ini, kebetulan saat ini aku sedang menikmati prosesnya lho! 

Bersyukur yang beneran bisa membawa nikmat dan bahagia dalam arti yang sesungguhnya. Diskripsi gambaran bahagianya tuh, kira-kira seperti orang kehausan yang tiba-tiba menemukan sebotol air dingin yang ada manis-manisnya gitu lho. 

Kebayang kan bagaimana senangnya, bahagianya dan juga nikmat segarnya!?

Tidak Ada Alasan untuk Tidak Bersenang-senang dengan Buku Kesayangan | @kaekaha
Tidak Ada Alasan untuk Tidak Bersenang-senang dengan Buku Kesayangan | @kaekaha
Tapi sayangnya, khusus kebahagiaan yang seperti ini, biasanya malah bikin saya susah tidur...he...he...he... Tahu kenapa?

Di sepanjang bulan Juli hingga setidaknya di awal Agustus 2024 ini, buku-buku koleksiku diam-diam terus "beranak pinak" menjadi semakin banyak. 

Baca Juga Yuk! Memoar Bang Dizzman Si Manusia Bandara

Sebagai "kutu buku yang paling kutu" yang sangat senang tenggelam dalam lautan buku, ini jelas sebuah kebahagiaan yang tidak terkira. Mana suara kutu-kutu yang lain?

Apresiasi dari Elex Media Komputindo untuk Program KKN Project | @kaekaha
Apresiasi dari Elex Media Komputindo untuk Program KKN Project | @kaekaha

Sayangnya, semakin beranak pinaknya buku-bukuku, malah membuatku semakin susah untuk tidur nyenyak! Lho, lha kok nggak bisa tidur nyenyak!?

Baca Juga Yuk! Lebih "3 Dekade" Komik Superman Koleksiku Ini Menebar Inspirasi dan Imajinasi

Mungkin ini salah satu kebiasaan burukku yang terlanjur nempel dalam alam bawah sadar! Aku biasa susah tidur nyenyak kalau buku-buku baru yang punya belum ludes terbaca. Suka penasaran!? He...he...he...

Maklum, namanya juga kutu buku. Eh,  kutu-kutu yang lain seperti itu juga nggak!? He...he...he...

Voucher Belanja Buku Hadiah dari Kompasiana | @kaekaha
Voucher Belanja Buku Hadiah dari Kompasiana | @kaekaha

Itulah yang terjadi sejak di awal Juli lalu, ketika buku-bukuku tiba-tiba beranak-pinak secara tidak lazim, tidak seperti biasanya! 

Bila lazimnya dalam sebulan itu beranaknya 1 sampai 2 saja! Lhaaah bulan ini  beranak pinak sampai 15. Waaaah pasti asyik lah, meskipun bakalan nggak bisa tidur! He...he...he... Alhamdulillah.

Begini detail persalinannya!

Berawal dari tulisan berjudul "Tidak Ada Alasan untuk Tak Bersenang-senang dengan Buku Kesayangan" yang aku ikutkan dalam even "misteri topik" THR alias tebar hikmah selama Ramadan. Tahu kan?

Itu lho, even menulis sebulanan penuh di Kompasiana selama Ramadan 2024 kemarin, Alhamdulillah mendapatkan apresiasi cantik dari Mimin Kompasiana hingga diganjar voucher Gramedia senilai Rp. 150.000,- yang dikirim langsung ke Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas di awal Juli kemarin.

Lut Bercerita | @kaekaha
Lut Bercerita | @kaekaha

Nggak mau menunggu lama, begitu vouchernya sampai langsung aku tukarkan dengan novel keren yang settingnya pas banget sama masa-masa saya kuliah, terutama pas riak-riak jatuhnya era orde baru. Jadi serasa deja vu, nostalgila gitu lho kalau membaca novelnya.

Momentum saat itu, termasuk yang paling ikonik dalam perjalanan hidupku, baik sebagai mahasiswa pelaku sejarah saat itu maupun sebagai warga negara Republik Indonesia. Karena itulah, kadangkala aku masih suka kangen dengan masa-masa itu!

Naaah, novel karya Leila S. Chudori yang terbit 2017 silam itu serasa jembatan bagiku untuk menuju ke masa itu. Eh ada yang tahu judul novelnya kan!? Itu lho, Laut bercerita! Ini anak pertama bukuku di bulan Juli 2024.

Apresiasi dari Sayembara Cerpen Pulpen XV-KONGSI  | @kaekaha
Apresiasi dari Sayembara Cerpen Pulpen XV-KONGSI  | @kaekaha

Berikutnya, tiga hari berselang! Kali ini giliran cerpen ajaibku "Kongsi Dukun Lintrik" yang bercerita!

Ya, cerpen yang berkisah tentang mengerikannya praktik lintrik, ilmu hitam pengasihan yang konon sampai hari ini masih bisa kita temukan di belahan timur pulau Jawa itu, Alhamdulillah di apresiasi dengan sangat cantik di ajang Sayembara Cerpen Pulpen XV yang kebetulan menjadi spesial event dari KONGSI, pestanya penulis fiksi kompasiana yang pertama.

Baca Juga Yuk! Bagai Kacang Ingat Kulitnya, Inilah Cara Band Radja Melestarikan Lagu-lagu Banjar

Alhamdulillah "even spesial" ini, hadiahnya juga spesial dong! Beda dari even sebelum-sebelumnya. Salah satunya adalah hadiah berupa merchandise Kompasiana yang wujudnya ternyata serupa gudibek Kompasiana sama buku. 

Nah kerennya, untuk kali ini, bukunya tidak hanya beranak 1 saja, tapi 2! Mau tahu judulnya apa! Spil nggak yaaaaaa!?


Cerita masih berlanjut! Beberapa hari setelahnya, bukuku kembali beranak! Kali ini bidannya adalah Komunitas Penulis Berbalas (KPB) melalui even menulis dengan tema dendam yang melahirkan kebaikan, dalam rangka menyambut terbitnya nobar alias novel barengan yang ditulis 33 penulis, berjudul "Kapak Algojo dan Perawan Vestal"

Alhamdulillah, tulisanku yang berjudul "Tragedi Buta Warna dan Dendam Kesumatku untuk Masa Depan Anak-anak Nusantara!" kembali mendapat apresiasi tercantik dari para Juri, hingga diganjar beberapa reward keren yang salah satunya adalah novel fenomenal karya 33 penulis hebat diatas.

Naaah novel "Kapak Algojo dan Perawan Vestal" inilah anak keempat dari bukuku di bulan Juli ini.

Apresiasi dari Elex Media Komputindo untuk Program KKN Project | @kaekaha
Apresiasi dari Elex Media Komputindo untuk Program KKN Project | @kaekaha

Terbaru dan teraktual, pagi tadi waktu Dhuha! Ketika tiba-tiba orang rumah dikejutkan oleh teriakan kurir pengantar paket. Tentu saja, seisi rumah jadi heboh. Karena kami memang tidak sedang menunggu paket orderan apapun. Eh, lha kok tiba-tiba diantari paket, gede pula!

Usut punya usut, dari pengirimnya yang tertulis PT. Elex Media Komputindo, baru saya ngeh... Ini pasti "paket kejutan" dari Gramedia Group, terkait even project menulis tema KKN di Kompasiana yang baru saja rampung, dimana tulisanku yang berjudul "Ketika Cinta Tidak Lagi Buta (Warna)" terpilih menjadi salah satu karya yang lolos untuk dibukukan! Alhamdulillah...

Saya bilang paket ini sebagai kejutan, karena dari awal memang tidak ada klausul hadiah apapun dalam even ini, selain karya 20 pemenang yang nantinya dibukukan. Walaaaah asyik juga ya, cara Gramedia menyenangkan hati kita. Sekali lagi, Alhamdulillah!

Kerennya lagi, setelah kubuka bungkusan paketnya, ternyata berisi 11 buku "bergizi tinggi" dengan genre beragam, Aaaaaaah, maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? Tahu aja, Gramedia cara memanjakan saya! Alhamdulillah! (BDJ5824)

Semoga bermanfaat!

Salam matan Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas!

Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun