Sepulang dari Bi'Ikah, kami tidak langsung pulang ke kos-kosan. Budi mengajak kami bertiga refreshing dulu,  cangkru'an dulu di warung Cak Badar, kedai langganan kita berempat yang lokasinya hanya sepelemparan batu saja dari kosan kita, ngopi! Â
Budi mentraktir kami angsle panas atau susu putih hangat campur madu, dua menu malam andalan warungnya Cak Badar yang katanya baik untuk menghangatkan perut, sekaligus menetralisir asam lambungku. Waaah sedaaaaap betul ini!
Tapi belum lagi aku menikmati angsle panasku, tiba-tiba datang si Hasan anaknya ibu kos yang katanya sudah mencariku kemana-mana sedari tadi.
"Mas Bintang, disuruh pulang ibu sekarang! Ada Mbak Nina di kosan!" Ujar Hasan.
Mendengar ucapan Hasan, kami berempat hanya bisa saling pandang dan segera bergegas pulang menuju kosan, kecuali Budi.
"Tok cer!" Teriak Budi sambil mengacungkan jempolnya.
Begitu melihat kami datang, Bu haji Udin langsung menjewer kupingku dan menjauh dari teman-temanku.
"Habis kau apakan Nina, bisa gila begitu!?" Bisik beliau.
"Memangnya kenapa Bu Haji!?" Tanyaku, penasaran juga.
"Nina telanjang bulat dikamar tamu, ngigau kamu! Kenapa begitu...?" Tanya Bu haji, masih dengan menjewer telingaku.
Banjarmasin nan Bungas! 090724