Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Malem Mingguan Bareng Kidungan Jula-Julinya Cak Kartolo Cs, Yuk!

3 Februari 2024   20:42 Diperbarui: 3 Februari 2024   21:21 1657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN

Baca Juga Yuk! Malem Mingguan Bareng Last Kiss-nya Pearl Jam, Yuk!

Setidaknya, ada dua faktor utama yang menjadikan seni kidungan jula-Juli khas Suroboyoan masih relatif berkibar di era digital seperti saat ini. Pertama, karena faktor fleksibilitas dalam seni kidungan jula-juli itu sendiri.


Kecuali tema cerita, pertunjukan seni kidungan jula-juli tidak memerlukan pakem yang ketat, panggung, gamelan, kostum khusus dan yang tidak kalah penting, tidak perlu melibatkan banyak orang, karena kidungan jula-juli garingan (tanpa musik pengiring) ala Cak Markeso sejak sebelum kemerdekaan sudah tampil sendirian layaknya stand up comedy yang sekarang sedang booming!

Eh iya, hampir lupa! Baik dalam acara live show maupun rekaman, baik di studio rekaman, studio radio atau televisi, seni kidungan jula-julinya Cak Kartolo selalu tampil secara spontan dan full improvisasi, karena tidak ada contekan berupa teks sama sekali. 

Jadi ketahuan kan, secerdas apa para pemain kidungan jula-juli khas Suroboyoan ini!?

Faktor keduanya adalah fenomena  kreatifitas seorang Kartolo dan kawan-kawan atau kita mengenalnya sebagai Kartolo Cs. Kenapa Kartolo!?

Memang, dalam dunia pertunjukan seni ludruk kita warga Jawa Timur, khususnya Surabaya, tentu banyak mengenal tokoh-tokoh ludruk senior yang tidak kalah kompeten dan serius melestarikan seni ludruk di era dan zamannya masing-masing.

Tapi tetap saja, nama Kartolo dan CS-nya seperti Basman (mertua Kartolo), Kastini (Istri Kartolo), Sokran, Munawar, Sapari dan Blontang dengan kreativitasnya yang berbasis pada ramuan dari drama kehidupan sehari-hari, mampu menjadikan pertunjukan seni kidungan jula-julinya lebih berkarakter sebagai hiburan rakyat yang aktual, egaliter dan pastinya menghibur.


Gaya mbanyol alias humor yang  menjadi trademark mereka begitu cair dan ini memudahkan siapapun yang mendengar atau melihat penampilan mereka untuk menikmati hingga merenungi inti dari jalan ceritanya tanpa harus berprasangka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun