Sayang, setelahnya saya belum menemukan satupun perangko bergambar presiden Indonesia selanjutnya! Entah saya yang kurang update atau memang benar-benar tidak ada perangko bergambar presiden Indonesia setelah Presiden Soekarno dan Presiden Soeharto?
Begitu pula dengan perangko bergambar Pak Karno, seingat saya hanya punya 3 atau 4 keping saja, karena sudah lewat masa edarnya, makanya perangkonya juga menjadi langka.
Lantas bagaimana saya dulu bisa mendapatkan dan mengumpulkan perangko, sampai total jumlahnya sekarang sekitar seribuan keping!? Saya yakin, sebagian besar anda pasti ingin menanyakan ini, betul?
Perangko pertama yang menjadi koleksi saya, merupakan perangko yang berasal dari surat-surat paklik saya yang bertugas di Timor Timur. Beliau sering berkirim kabar berita melalui surat yang ditujukan kepada bapak baik melalui alamat rumah maupun alamat kantor.
Disinilah sebenarnya untuk pertama kalinya saya berkenalan, sekaligus menyadari betapa cantiknya desain dari sekeping perangko, berikut ragam cerita dan catatan sejarah yang ada di dalamnya.
Mengetahui saya juga mulai mengumpulkan perangko, kejutan datang dari bapak yang tiba-tiba memberi saya beberapa keping perangko dari Malaysia dan beberapa negara Asia lainnya yang menurut beliau, hasil meminta kepada teman-teman sekantor beliau yang sering berkorespondensi dengan klien di luar negeri. Sampai sebegitunya lho bapak saya!
Ini hebatnya bapak! Beliau tahu betul karakter dan hobi anaknya yang suka mengumpulkan barang-barang unik, menarik dan antik, pasti suka dengan prangko!
Baca Juga Yuk! Hati-hati, "Gods Eye" Hidden Camera Tercanggih di Dunia Mengintai Kita di Mana-Mana!
Sehingga tanpa saya meminta, beliau malah sering membawakan perangko-perangko keren dari negeri-negeri yang saya juga belum ngeh saat itu.