Persentuhan yang begitu lama antara Urang Banjar dengan alam dan lingkungannya yang lebih dari separuh merupakan kawasan perairan darat, telah membentuk sebuah karakter budaya perairan darat yang identik dan sarat dengan kekhasan yang unik dan spesifik ala bumi Banjar yang lebih di kenal luas sebagai budaya sungai.
Sistem budaya sungai dan tentunya juga rawa ala Urang Banjar ini sudah pasti mempunyai originalitas sebagai pembeda dengan budaya sejenis atau yang mirip-mirip di daerah lain.
Baca Juga Yuk! Ramania, Buah Hutan yang Rasa Asamnya Menyegarkan!
Jika dalam artikel "Icip-icip Sedapnya Oseng Parutan Iwak Haruan" di situ saya menunjukkan "originalitas" budaya sungai khas Urang Banjar yang relatif sulit ditemukan di daerah lain dari sisi budaya kuliner-nya, maka sekarang kita akan membedah bentuk-bentuk keoriginalitasan budaya sungai lainnya yang ada dalam tradisi keseharian Urang Banjar.
Salah satunya adalah cara dalam tradisi dan budaya mencari ikan ala Urang Banjar yang ternyata sangat banyak ragam dan jenisnya. Kerennya, masing-masing ternyata juga menyimpan keunikan dan kesahajaan kearifan lokalnya sendiri-sendiri.
Diantara sekian banyak cara Urang Banjar mencari ikan, maunjun alias memancing, merupakan cara tradisional menangkap ikan yang paling sering dipakai dan banyak ragam jenisnya.
Karena besarnya potensi perikanan, khususnya ikan gabus alias ikan haruan yang memang menjadi primadona dalam tradisi kuliner khas Urang Banjar.
Baca Juga Yuk! "Jenis Kelamin Pekerjaan", di Antara Ketulusan yang Sering Terabaikan
Mencari ikan di perairan darat ala Urang Banjar ini dalam perjalanannya tidak hanya sekedar menjadi hobi semata, tapi telah banyak yang menjadikannya sebagai profesi alias sumber penghasilan utama, bahkan sampai mengantarkan putra-putrinya ke jenjang pendidikan tinggi. Keren ga sih!?
Salah satunya yang unik dan legend adalah "mamair", yaitu teknik casting tradisional ala Urang Banjar khusus untuk memancing ikan Gabus yang berhabitat di rawa, pinggir sungai, persawahan atau tepian danau yang banyak ditumbuhi tanaman air.
Keunikan mamair yang paling mudah dilihat adalah joran alias tongkat berbahan bambu khusus dari hulu sungai yang dipakai untuk memancing yang ukurannya sangat panjang, antara 6 sampai 9 meter.
Kok pakai bambu? Bukannya banyak jorang pancing modern yang lebih ringan tapi kuat!?