Mohon tunggu...
Kartika E.H.
Kartika E.H. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, kopi nashittel (panas pahit kentel) serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Mamair, Teknik Legendaris Memancing Ikan Gabus ala Urang Banjar

30 Januari 2024   22:22 Diperbarui: 31 Januari 2024   17:50 1083
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | @kaekaha

Inilah uniknya mamair! Biasanya para pamair memang lebih suka menggunakan joran tradisional dari bambu daripada menggunakan joran pabrikan.

Bukan sekedar karena tidak biasa, tapi selain lebih dekat kepada alam, konon joran bambu jauh lebih hoki alias ngrejekeni dan tentunya jauh lebih kuat dan liat.

Ini diperlukan untuk menahan sentakan khas haruan yang sangat kuat, sesaat setelah terpancing. Sensasi inilah yang tiada obat yang selalu bikin kangen para pemair.

Diambil dari kata dasar pair yang berarti seret, dalam bahasa Banjar istilah mamair dimaknai sebagai menyeret.

Ini identik dengan teknik mamair yang memainkan umpan berupa anakan kodok dengan cara menyeretnya di permukaan air, seolah-olah sedang bergerak-gerak hingga menggoda ikan haruan yang sangat posesif terhadap teritorial dan juga keluarganya hingga tergerak untuk menyambarnya.

Baca Juga Yuk! Film Jendela Seribu Sungai, "Drama" Laskar Pelangi Versi Kota 1000 Sungai

Adanya upaya "menggoda" inilah yang menjadikan di beberapa tempat lain di Kalimantan Selatan, terutama di kawasan pegunungan menyebut teknik mamair ini sebagai mangacar, yang dalam bahasa Indonesia bisa dimaknai "menggoda dengan iming-iming".

Dengan joran yang super panjang, biasanya rumus paling umum untuk menentukan ukuran panjang tali senar atau di Banjar disebut sebagai kanur atau kenur adalah dengan menguranginya 1 meter atau bisa juga disesuaikan dengan ukuran nyamannya pemain, meskipun banyak juga pemair yang merasa lebih nyaman dengan kenur yang sepanjang joran bahkan lebih.


Umpan untuk mamair haruan secara tradisional, aslinya adalah anakan kodok. Tapi sekarang sudah banyak yang menggunakan umpan-umpan sintetis buatan pabrik yang secara fisik sangat mirip dengan anak kodok asli dan harganya jauh lebih murah.

Bagi para pemair berpengalaman, biasanya akan lebih memilih menggunakan mata kail buatan lokal dari pada buatan pabrik, selain dibuat oleh para pemancing sendiri yang paham betul dengan kebiasaan ikan haruan.

Oya, besar dan kecilnya mata kail yang dipakai akan sangat mempengaruhi target ikan yang akan di pair.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun