Kunci utama untuk membuat olahan kuliner berbahan dasar parutan iwak haruan adalah harus dari ikan yang masih segar dan harus bersih. Ini penting, agar parutan iwaknya tidak amis dan bisa tahan lebih lama.
Seiring dengan teknologi pengolahan pangan yang semakin maju dengan didukung perangkat elektronik seperti freezer yang bisa membuat bahan baku pangan bisa lebih awet dan tahan lama, sekarang kita juga bisa menyimpan parutan iwak ini sebagai "simpanan" untuk diolah kapan saja, ketika kita perlu dan menginginkannya.
Seperti yang sebelumnya saya tulis dalam artikel, Ikan Haruan Langka, Absen Dulu dari Menu di Warung-warung Banjar! dan Kisah Demam Harga, Anomali Sayur "Carter" Pesawat dan Ikan Haruan Seharga Daging Sapi, ikan haruan dalam waktu-waktu tertentu memang susah di dapat alias langka dan kalaupun ada harganya melambung tinggi, bahkan bisa lebih mahal dari daging sapi!
Lha kalau ikan haruannya saja langka apalagi parutannya!?
Baca Juga Yuk! Empal Gentong Dengkil, Olahan Kikil Bercitarasa Gokil dari Cirebon
Nah kalau sudah begini dengan bantuan teknologi kita bisa ngakali agar bisa tetap menikmati parutan iwak kapan saja! Bahkan ketika ikan berikut parutannya sangat langka sekalipun.
Ini cara menyimpan parutan iwak haruan biar tahan lama dan tetap fresh dalam freezer.
Pertama, bersihkan dengan benar semua bagian parutan yang ada isinya, seperti usus. Khusus untuk empedu harus dibuang agar parutan tidak terkontaminasi dengan rasa pahit. Setelah bersih cuci dan bilas parutan iwaknya sampai benar-benar bersih.
Kedua, lumuri parutan iwak haruan dengan air jeruk nipis, lemon atau apa saja untuk meminimalisir bau amis.
Ketiga, aduk dan remas secukupnya parutan iwak haruan dengan garam dan asam, untuk menambah citarasa sekaligus menetralisir bau amis.