Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Malem Mingguan Bareng Last Kiss-nya Pearl Jam, Yuk!

20 Januari 2024   22:17 Diperbarui: 24 Januari 2024   13:35 743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN 

Uniknya, lagu yang dinilai para penggemar berat Pearl Jam sama sekali tidak menunjukkan soul-nya pearl jam dan sudah pasti dalam sejarahnya konon menjadi sangat tidak disukai oleh fans Pearl Jam garis keras ini direkam secara live saat band sedang check sound di Constitution Hall, Washington DC.

Baca Juga Yuk! Mulakan Dengan Bismillah 

Kerennya, meskipun tidak disukai fans garis kerasnya sendiri dan tidak pernah masuk, apalagi rilis baik dalam bentuk single maupun album, nomor Last Kiss yang secara musikal memang sesuai dengan tren musik saat itu yang sedang dikuasai oleh genre pop rock justeru semakin menjadi mainstream, laris, hingga booming dan populer di tangga-tangga lagu radio.

Ini hebatnya Last Kiss-nya Pearl Jam, dibenci dan dirindukan di saat yang sama! Tidak heran jika sampai sekarang, Pearl Jam tidak akan pernah meninggalkan nomor ini dalam repertoar disetiap konser-konsernya.


Sama sekali tidak menyangka, jika daur ulang Last Kiss akhirnya justru menjadikan Pearl Jam meraih sukses besar, hingga berada di urutan 2 Billboard Hot 100, no. 4 di Top 40 Mainstream dan no.2 Billboard Modern Rock Track.

Gayung bersambut, tidak mau melewatkan momentum, akhirnya manajemen Pearl Jam memutuskan untuk merilis ulang  sekaligus menjual secara resmi lagu yang pernah tercatat menjadi the highest-charting Pearl Jam song in  the US tersebut pada 8 Juni 1999.

Sebelumnya, nomor ini sudah masuk dalam album Charity atau amal yang berjudul No Boundaries: A Benefit for the Kosovar Refugees (1999) dan luar biasanya, hasil dari royalti semuanya disumbangin ke  korban perang Kosovo.

Seperti belum puas juga, nomor Last Kiss ini akhirnya secara resmi menjadi bagian dari 30 lagu dalam album kompilasi Lost Dog yang rilis pada 11 Nopember 2003 silam. 

Last Kiss for you! 

Semoga Bermanfaat!

Salam matan Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas!

Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN 
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun