Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Kisah Serendipiti di Balik Kelezatan Sepiring Tahu Campur

2 Januari 2024   21:01 Diperbarui: 6 Januari 2024   11:55 1131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pedagang Tahu Campur dan Lontong Balap di Banjarmasin | @kaekaha

Bumi Tahu Campur, Desa Padenganploso Kec. Pucuk, Kabupaten Lamongan | detikjatim/Eko Sudjarwo
Bumi Tahu Campur, Desa Padenganploso Kec. Pucuk, Kabupaten Lamongan | detikjatim/Eko Sudjarwo

Di Lamongan sendiri, ada sebuah Desa yang membranding dirinya sebagai "Bumi Tahu Campur",  selain karena 90% kepala keluarga di desa ini adalah penjual kuliner tahu campur, konon asal-usul kuliner bercitarasa sedikit manis dan gurih-asin ini memang dari desa ini, yaitu Desa Padengan Ploso, Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Uniknya! Meskipun 90% KK warganya berjualan tahu campur, tidak ada satupun diantara mereka yang berjualan di Lamongan, tapi sebagian besar malah berjualan di seputaran Surabaya Raya atau dikenal juga sebagai kawasan anglomerasi megapolitan Gerbangkertosusila yang meliputi kawasan daerah Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan. Eh maaf tanpa Lamongan ya!

Semoga Bermanfaat! 

Salam matan Kota 1000 Sungai, 
Banjarmasin nan Bungas!

Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun