Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Legenda Hantu Lampu dan Kisah "Pak Juril", Hulu Keselamatan Perjalanan Kereta Api

21 Agustus 2023   21:21 Diperbarui: 21 Agustus 2023   21:28 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebutan "Pak Juril" atau Pak Juru Ril yang pada dasarnya mengacu pada sebuah jabatan, jadi bukan nama orang atau seseorang ini, bisa jadi hanya sebutan lokal yang hanya familiar di kampung kami saja, khususnya lagi di lingkungan sekitar Stasiun Barat, stasiun kecil peninggalan Belanda yang dibangun persis ditengah-tengah kampung kami.

Baca Juga :  Kronik Nostalgia Anak-anak Kereta: Kereta Api dan Ragam Budaya yang Dibentuknya 

Nama "Pak Juril" ini juga akrab ditelinga kami, anak-anak saat itu, salah satunya karena kebetulan pada periode tertentu ada juga "Pak Juril" yang anaknya seumuran dengan kami, sehingga menjadi teman sekolah sekaligus teman sepermainan kami saat itu.

PPJ dengan Troli Pengangkut Alat Kerja | kompas.com
PPJ dengan Troli Pengangkut Alat Kerja | kompas.com

Dari sini juga awal mula terbongkarnya sosok "hantu lampu" yang sebenarnya, sekaligus awal mula kami mengenal pekerjaan Pak Juril atau sekarang secara resmi kita kenal sebagai petugas pemeriksa jalur (PPJ) kereta api  yang ternyata tugasnya tidak hanya berat saja, tapi juga berbahaya dan sepertinya cukup horor!

Bagaimana tidak! Seorang PPJ  dalam rutinitas kerjanya yang terjadwal, termasuk titik ruas kerja yang sudah ditentukan, harus berjalan kaki sendirian sampai puluhan kilometer dalam situasi yang tidak bisa dipilih untuk memeriksa kelayakan jalur rel kereta api secara visual.

Mau hujan badai dengan petir menggelegar, panas terik yang menyengat di siang bolong atau bahkan tengah malam yang sunyi senyap hingga keheningannya sering membuat bulu kuduk berdiri, kalau memang sudah masuk waktu kerjanya, maka petugas PPJ harus segera bergegas memulai tugasnya memeriksa jalur rel kereta api yang memang sudah ditentukan menjadi  ruas kerjanya hari itu secara detail dan teliti. 

Rangkaian Wesel | @kaekaha
Rangkaian Wesel | @kaekaha

Tugas PPJ KA tidak hanya sekedar memeriksa kelayakan rel aktif yang setiap saat menjadi "jalan" bagi kereta api semata, tapi juga melakukan maintenance alias perawatan dan juga perbaikan-perbaikan skala ringan pada rel dan kelengkapannya, seperti mengencangkan baut rel yang kendor, memeriksa wesel atau wissel (bahasa Belanda) percabangan rel untuk merubah jalur, termasuk kelengkapan dan volume batu ballast di seputaran bantalan rel dan lain-lainnya.

Baca Juga :  Stasiun Barat dan Sejarah Keterlibatannya dalam Perang Asia Pasifik

Saya masih ingat, dulu waktu saya kecil pernah juga marak pencurian baut rel kereta api di sepanjang jalur kereta api di kampung saya. Harga jual per-kilonya yang lumayan mahal, menjadikan banyak orang-orang tak bertanggung jawab menjadi gelap mata untuk mencurinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun