Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Meluruhkan Ego di Laguna Ubur-ubur Purba Pulau Kakaban

17 April 2023   23:31 Diperbarui: 17 April 2023   23:41 1410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dilarang Menangkap dan Memindahkan Ubur-ubur Laguna Kakaban | @kaekaha

Memang sih, sebenarnya untuk menjaga kelestarian alam Laguna ubur-ubur purba di Pulau Kakaban sudah ada panduan dari pihak pengelola, seperti tidak meninggalkan apa saja (apalagi sampah) yang kita bawa di pulau Kakaban, terutama di Laguna Ubur-ubur Purba, karena akan sangat membahayakan habitat unik dan eksklusifnya.

Baca Juga :  "Ngeri-ngeri Sedap" Mudik Melalui Jalur Sungai Barito

Tapi jujur, bagi saya pribadi itu belum cukup! Menurut saya akan lebih sempurna kalau konsep wisata di Laguna ubur-ubur purba Pulau Kakaban bukan wisata umum, tapi wisata khusus pendidikan dan penelitian, persis seperti amanat Permenhut No.57 tahun 2008 dan Surat Keputusan Bupati Berau No.70 tahun 2004.

Dilarang Menangkap dan Memindahkan Ubur-ubur Laguna Kakaban | @kaekaha
Dilarang Menangkap dan Memindahkan Ubur-ubur Laguna Kakaban | @kaekaha

Kalaupun terpaksa tetap bisa dikunjungi masyarakat umum, tidak semestinya pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan ubur-ubur dengan berenang, snorkling, bahkan menyelam sampai dasar, tapi cukup dengan memantau dan mengamati dari dermaga saja. 

Klausul ketentuan ini, sangat bermanfaat untuk melindungi eksklusifitas dan private teritory ekosistem Laguna purba yang saya yakin sebenarnya juga "mempunyai aturannya sendiri sejak jutaan tahun silam"!

Saya berharap, kelak kita semua, terutama anak-cucu kita nanti masih bisa melihat ekosistem Laguna purba ubur-ubur di Pulau Kakaban sampai kapanpu. Untuk itu mari kita nikmati keunikan, keajaiban dan kecantikannya dengan cara yang smart! Mari melindungi ekosistem alami Laguna purba Pulau Kakaban dengan cara tidak berenang, snorkling dan diving di dalamnya!

Semoga Bermanfaat!

Salam matan Kota 1000 Sunga,
Banjarmasin nan Bungas!

Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun