Mohon tunggu...
Kartika E.H.
Kartika E.H. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, kopi nashittel (panas pahit kentel) serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Artikel Utama

Seni Kliping, Ladang Cuan dan Pengetahuan yang Sering Terlupakan

13 April 2023   23:00 Diperbarui: 15 April 2023   10:50 3267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kliping Cerita Rakyat Banjar Si Palui Terbitan Sejak Awal Tahun 2000-an | @kaekaha

Saya yakin, pasti banyak yang terheran-heran, sekarang kan  zamannya internet, Mbah Gugel bisa setiap saat  memberikan ribuan bahkan jutaan data yang identik dengan  yang kita cari dengan kata-kata kunci tertentu. Bahkan hanya sekali klik dan hanya dalam hitungan detik, kenapa masih mengkliping berita di koran?

Ini yang menarik! Semua yang ada di dalam koran merupakan referensi berita aktual pada saat terbit dan menjadi dokumentasi sejarah mulai keesokan harinya

Sedangkan untuk berita online referensi Mbah gugel, siapa yang bisa menjamin ketersedian berita atau artikelnya pasti ada dan selalu ada!? Kalaupun ada, siapa yang menjamin eksistensinya sampai waktu yang tidak tertentu, ketika kita memerlukannya?

Karena kemungkinan untuk dihapus atau di unpublish oleh situs penyedia artikel sangat besar, entah karena dianggap tidak relevan lagi dan memenuhi kapasitas data ruang server atau mungkin karena sebab-sebab yang lainnya. Kalau pun toh tetap ingin kliping digital, bisa juga tuh mengkliping koran e-paper. Bahkan untuk yang ini, saya pun sudah memulainya sejak tahun 2015. 

Koleksi Kliping Digital Berisi Tulisan Saya | @kaekaha
Koleksi Kliping Digital Berisi Tulisan Saya | @kaekaha

Seni Kliping Koran

Mengkliping koran atau saya lebih suka menyebutnya sebagai seni mengkliping koran, karena aktifitas ini bagi saya layaknya proses berkesenian yang memerlukan sentuhan emosi, agar karakter dan estetika dalam karya seni kliping kita lebih hidup dan akan terus aktual.

Faktor emosi dan estetika yang bersifat personal pada karya seni kliping inilah yang paling membedakannya dengan berita online di internet, sekaligus menjadi salah satu yang membuat saya masih tetap telaten untuk mengkliping artikel dari koran sampai saat ini!

Mungkin dari desain layout-nya, rasa bahan medianya, bisa juga teknik pemotongan artikel-nya atau bahkan dari cara melipat potongan artikelnya, ketika media kertas HVS ukuran kwarto atau folio jauh lebih kecil, sehingga karya seni kliping kelak tidak hanya sekadar menjadi sumber informasi (sejarah) saja, tapi bisa lebih luas lagi menjadi referensi bermanfaat untuk lintas materi dan lintas keperluan.

Menyeleksi Obyek Bahan Kliping | @kaekaha
Menyeleksi Obyek Bahan Kliping | @kaekaha
Bulan Ramadan, squad keluarga kami jadi lengkap! Keempat orang anak saya sudah pada di rumah semua dan itu artinya inilah waktunya untuk kembali bersenang-senang di ladang Cuan dan pengetahuan, apalagi kalau bukan koran.

Ada pesan simbiosis mutualisme juga lho dalam aktifitas ini! Anak-anak yang kepingin kamarnya segera kembali, tentu akan lebih aktif dan bersemangat bersenang-senangnya dengan koran, sedangkan koran koleksi saya bisa segera terselamatkan. Saya pikir ini lebih bijak daripada harus melegonya ke tukang loak! Betulkan he...he...he...!?

Baca Juga :  Sedapnya "Lempeng Mie Karih Daging" Khas Urang Banjar, Mau?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun