Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Transformasi Bakso di Tangan-tangan Kreatif Masyarakat Nusantara (1)

19 Februari 2023   22:42 Diperbarui: 19 Februari 2023   22:59 1958
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cak Mat dengan "Rombong Pikul" Bakwan Malang | @kaekaha

Itu baru bakso-bakso versi manggon, belum termasuk tukang bakso yang jualan ider alias jualan dengan cara menjaja secara keliling khas masyarakat nusantara yang pastinya jauh lebih epik, heroik dan tentunya juga tak kalah unik! 

Kita semua tahu, bagaimana karakter dan etiket kuat para "pedagang-pedagang" nusantara yang identik dengan keuletan dan juga kerja kerasnya. Begitu juga dengan orang-orang kreatif di belakang gerobak-gerobak bakso yang tersebar di seluruh pelosok negeri ini, tidak hanya cerdas dan kreatif saja, mereka semua pekerja keras! 

Tidak heran jika di Tangan-tangan kreatif mereka, kuliner yang mempunyai akar sejarah sangat panjang dari negeri China dan diperkirakan telah ada sejak abad ke-17 ini, seperti termuliakan! 

Rombong Cuankie di Kota Garut | @kaekaha
Rombong Cuankie di Kota Garut | @kaekaha

Seperti berjodoh, simbiosis mutualisme diantara keduanya menjadikan transformasi bakso di tangan masyarakat Nusantara menjadi jauh lebih massive hingga naik kelas dan populer seperti sekarang, sehingga pada gilirannya menjadi sebuah komoditi perekonomian yang sangat menjanjikan bagi para pelaku usahannya.

Baca Juga :  Tergoda Sajian "Cuanki Jalanan" Asli dari Kota Garut

Gerobak Dorongnya Imut ya!? | @kaekaha
Gerobak Dorongnya Imut ya!? | @kaekaha

Tidak heran jika di Kota Banjarmasin dan sepertinya juga kota-kota lain di nusantara, sudah banyak para pedagang bakso yang sebagian besar merupakan perantau dari Pulau Jawa sejak era 70-an, sekarang telah menikmati hasil jerih payahnya yang benar-benar dimulai dari nol, menjadi saudagar-saudagar mapan dari usaha kuliner bakso. 

Menurut para saudagar bakso yang juga generasi pertama perantau dari Jawa yang juga tergabung dalam beberapa organisasi persaudaraan perantau dari Jawa di Kalimantan ini, bakso manggon yang sudah mapan dengan nama besar yang sudah dikenal di Banjarmasin, semuanya diawali dengan jualan keliling atau ider dengan menggunakan gerobak. Woooow!

Bakso Dorongan Favorit Ibu-ibu di Kampung | @kaekaha
Bakso Dorongan Favorit Ibu-ibu di Kampung | @kaekaha

Tradisi menjajakan makanan dengan cara berkeliling atau ider dalam budaya masyarakat nusantara, khususnya di Pulau Jawa, sebenarnya mempunyai perjalanan sejarah yang juga tidak kalah panjang. Salah satunya yang paling  ikonik tentu seni menjajakan kuliner paling "tradisional", yaitu dengan cara dipikul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun