Main kuda besi dari Jepang
Tipis-tipislah gayanya mirip koboi
Memang seru liburan ke Likupang
Lupa pulang lihat indahnya Desa Bahoi
DSP Likupang "The Hidden Paradise"
Sejak Likupang dengan labelnya "The Hidden Paradise" di tetapkan oleh pemerintah pusat sebagai salah satu dari lima destinasi super prioritas (DSP) pariwisata, bersama-sama dengan Candi Borobudur, Danau Toba, Mandalika dan Labuhan Bajo, kluster pariwisata di "ujung tanduk" Pulau Sulawesi atau tepatnya di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara ini, pesonanya langsung mencuri perhatian dunia.
Memang spesial sih! Beda dengan empat DSP lainnya yang masing-masing mempunyai destinasi wisata induk yang lebih dulu jadi dan populer, hingga bisa menjadi "mercusuar" bagi destinasi wisata turunannya yang sedang dikembangkan, maka DSP Likupang merupakan  antitesis-nya!
DSP Likupang yang merujuk pada kawasan yang terbagi dalam beberapa kecamatan, Likupang Barat, Likupang Timur dan Likupang Selatan, masing-masing mempunyai destinasi wisata spesifik dan kesemuanya "disatukan" dalam konsep kluster pariwisata yang di populerkan pemerintah sebagai DSP Likupang. Â
Hidden paradise di Desa Bahoi
Diantara sekian banyak destinasi wisata di seputaran Likupang, pesona Desa Wisata Bahoi (selanjutnya disebut Bahoi) merupakan destinasi wajib kunjung bagi  siapapun yang berlibur ke Likupang. Tahu kenapa?Â
Di desa yang sebagian besar penduduknya merupakan generasi ke-3 atau ke-4 dari perantau asal Sangihe yang rata-rata berprofesi sebagai nelayan ini, kita bisa melihat langsung bagaimana mereka semua bahu-membahu membranding indahnya bentang alam desanya yang begitu eksotis  dalam balutan beragam kearifan lokal warisan nenek moyang,  hingga menjadi hidden paradise-nya Likupang! .