Bagaimana tidak! Karena dimulai dari skema sepak pojok, artinya bola mati ini ditendang dari sudut 0 derajat! Jadi sama sekali tidak ada sudut atau ruang tembak ke arah mulut gawang layaknya tendangan bebas atau tendangan pinalti. Tidak hanya itu, situasi di depan gawang saat sepak pojok berlangsung pasti dijejali banyak pemain yang siap "menyentuh" bola.Â
Baik yang berusaha memasukkan maupun yang ingin menghalau bola, termasuk kiper yang dengan kedua tangannya punya keleluasaan lebih untuk menghalau bola daripada pemain lainnya. Tapi unikya, dalam keadaan seperti itu, ternyata bola tetap bisa masuk ke gawang. keren kan?
Lantas, bagaimana sebenarnya Olympic Goal bisa terjadi ?
Secara teori, gol olimpik atau Olympic Goal terjadi ketika penendang bola dari titik sepak pojok menendang bola dengan menggunaan teknik tendangan pisang dan menempatkan bola daatas jangkauan para pemain yang bergerombol di depan gawang hingga arah bola yang melengkung akhirnya masuk ke gawang lawan tanpa dsentuh sapapun.Â
Dalam proses terciptanya gol olimpik atau Olympic Goal ini, sangat memungkinan adanya peran faktor eksternal, seperti grafitasi bumi  dan kecepatan hembusan angin yang mungkin saja berhembus kuat disaat bola juga sedang melaju kearah gawang.
Baca Juga :Â Nutmeg, "Si-Buah Pala" Lambang Pertaruhan Harga Diri Pemain Bola di Lapangan HijauÂ
Artinya, ada dua hal krusial yang bisa digaris bawahi terkait proses terjadinya gol olimpik atau Olympic Goal ini, yaitu skill tendangan pisang dan kemungkinan peran grafitasi serta hembusan angin. Kedua faktor inilah yang mejadi faktor utama terjadinya gol olimpik atau Olympic Goal.
Karena dalam gol olimpik atau Olympic Goal ada faktor skill, khususnya kemampuan menendang bola  melengkung  layaknya pisang, itu artinya "drama" ajaib Olympic Goal yang termasuk langka ini bisa dipelajari dan sangat bisa dilatih, terlebih bagi spesialis bola mati atau  set piece.
Sejarah Olympic GoalÂ
Asal-usul nama gol olimpik diambil dari momen pertama kali terciptanya gol langsung dari tendangan sepak pojok yang terjadi dalam pertandingan persahabatan antara Argentina dengan Uruguay di Estadio Sportivo Barracas, Buenos Aires pada 2 Oktober 1924 silam yang berkesudahan dengan skor 2-1 untuk kemenangan Argentina.Â
Saat itu, Casareo Onzari gelandang serang tim tango mencetak gol penentu kemenangan Argentina, langsung dari eksekusi tendangan sepak pojok.Â