Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Artikel Utama

Belajar dari Paribasa Banjar, "Filter" Kearifan Lisan Urang Banjar dalam Berbicara

29 April 2022   23:23 Diperbarui: 1 Mei 2022   20:29 1898
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Paribasa yang menggambarkan "kekacauan dalam percakapan" ini lahir dari hasil pengamatan Urang Banjar yang pernah melihat "ributnya percakapan" sebagai reaksi para pedagang cina ketika kapal dagang miliknya karam. Semua sama-sama bicara, tidak ada yang mau mendengarkan hingga terdengar seperti sedang ribut atau kelahi. Makanya untuk menghasilkan komunikasi yang baik wajib tertib dan tenang.


Galugur-galugur guntur, hujannya kada 

Paribasa di atas mirip sekali dengan peribahasa Jawa, kakean bledek kurang udan yang artinya kira-kira adalah Petir yang terus menggelegar tetapi hujan tak juga turun-turun. Paribasa ini menuntun kita untuk tidak sombong, tidak berbicara terlalu tinggi apalagi pakai sesumbar yang bukan kapasitasnya mengingatkan siapa saja agar tidak suka sesumbar.

Semoga bermanfaat!

"Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadan 1443 H, Yuk Menjemput Lailatul Qadar!"

Salam matan Kota 1000 Sungai,

Banjarmasin nan Bungas!

Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun