Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Artikel Utama

Ritual Mudik Serasa Berpetualang di Jalur Tradisional dan Legendaris Hulu Sungai Barito

24 April 2022   21:48 Diperbarui: 25 April 2022   14:15 2211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mudik Serasa Berpetualang | @kaekaha

Penumpang transportasi air memang relatif masih "hidup" untuk jalur-jalur tertentu yang jaraknya relatif dekat, seperti antar kota dalam propinsi (AKDP) di Kalimantan Selatan atau antar kota di Kalimantan Tengah saja, tapi untuk jalur antar kota antar propinsi (AKAP), seperti Kota Banjarmasin-Kota Muara Teweh dekat trayek jarak jauh seperti Kota Banjarmasin-Kota Muara Teweh yang bisa akan ramai bila mendekati lebaran saja.

Taksi Air | You Tube-Nugroho Febianto
Taksi Air | You Tube-Nugroho Febianto

Mudik "Berpetualang" ke Hulu Sungai Barito

Di tengah semakin sedikitnya pilihan transportasi sungai di sepanjang jalur Sungai Barito, tetap saja ada sebagian masyarakat yang masih setia menjadikan alat transportasi legendaris yang telah puluhan tahun menjelajahi setiap jengkal sungai yang bermuara di laut Jawa ini sebagai pilihan utama perjalanan menuju kota-kota di hulu yang berjarak ratusan kilometer dengan berbagai alasan.

Ada beragam alasan masuk akal dan tidak masuk akal yang menjadikan mereka tetap setia dengan bus air, taksi air dan beragam moda transportasi air lainnya dan yang paling menarik perhatian adalah alasan menjaga tradisi dan juga sensasi "berpetualang" yang selalu hadir di setiap sekuel perjalanannya. 

Baca Juga: "Basambang Mambangkit Tampirai" Ngabuburit Asyik ala Urang Banjar

Maknanya, jika setiap mudik dari Kota Banjarmasin menuju Kota Muara Teweh naik bus air, maka Insha Allah eksistensi bus air akan terus terjaga dan yang paling menggoda, tentu sensasi berpetualangnya itu lho!

Penasaran nggak sih, gimana rasanya "berpetualang" sehari semalam naik taksi air dari Banjarmasin-Muara Teweh atau dua hari dua malam menjelajah Sungai Barito dengan bus air untuk rute yang sama?

Setidaknya ada tiga pelabuhan sungai yang bisa dituju untuk bisa mudik sekaligus "berpetualang" menuju berbagai kota di Hulu Sungai Barito yang ke semuanya masuk dalam wilayah Kalimantan Tengah, mulai dari Ampah, Buntok, Muara Teweh dan atau lanjut ke pucuknya di Kota Puruk Cahu ibu kota Kabupaten Murung Raya. 


Di pelabuhan Banjar Raya, kita bisa menemukan KM Pancar Mas II satu-satunya armda bus air yang setiap seminggu sekali masih berlayar menuju Muara Teweh PP alias pulang-pergi. Sedangkan di pelabuhan Siring Tendean atau pelabuhan Pasar Lima yang juga biasa menjadi tempat sandar kapal barang dari dan ke pedalaman Hulu Barito, kita bisa menemukan taksi air yang juga bisa membawa kita mudik ke berbagai kota di hulu Sungai Barito.

Jika menggunakan taksi air, selain penumpangnya sedikit dan hanya boleh membawa barang terbatas layaknya barang bagasi, menjadikan taksi air yang ukuran kapalnya jauh lebih kecil mempunyai waktu tempuh jauh lebih cepat dibanding dengan bus air dan tentunya tarif ongkosnya juga relatif lebih mahal.

Baca Juga:  Hablumminannas dan Tali-temali Tradisi Kesalehan Sosial Khas Pasar Terapung, Lok Baintan

Sedangkan untuk bus air yang relatif berukuran lebih besar, lebih cocok untuk mudik yang tidak terburu-buru, karena waktu tempuhnya jelas lebih lama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun